BNPB Siapkan Pencegahan Dampak Kekeringan dan Karhutla di Jawa Tengah

Rabu, 24 Juli 2024 11:55 WIB

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Walikota Semarang Herevita Gunaryanti Rahayu memantau pompa air portable yang digunakan untuk mengurangi genangan banjir di Kelurahan Trimulyo, Semarang, 17 Maret 2024. Selain melihat kondisi banjir, Kepala BNPB juga memantau kebutuhan para pengungsi terutama anak anak dan perempuan. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan langkah pencegahan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di Jawa Tengah pada musim kemarau. Kepala BNPB Suharyanto mengatakan upaya preventif perlu dilakukan untuk mengurangi potensi risiko yang lebih luas

“Saya meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, khususnya wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan,” ujar Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla di kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, dalam siaran persnya, Selasa, 23 Juli 2024.

Suharyanto menjelaskan, Juli dan Agustus diperkirakan merupakan puncak musim kemarau di wilayah Jawa Tengah dengan prakiraan curah hujan kurang dari lima puluh milimeter. Puncak kemarau ini dapat memicu berbagai fenomena kekeringan meteorologis, karhutla, kurangnya air bersih, hingga gagal panen.

Dia juga menghimbau agar dilakukan rapat koordinasi, patroli, dan apel kesiapsiagaan rutin yang dilakukan bersama jajaran Forkopimda agar kejadian seperti kebakaran Gunung Lawu, Gunung Sumbing, dan beberapa tempat pembuangan sampah tidak terjadi lagi.

BNPB juga akan membantu berbagai upaya daerah untuk meminimalisir dapak kemarau seperti pendistribusian air bersih hingga penggalian sumur tersier

Advertising
Advertising

"Di kesempatan ini, diputuskan bahwa, dari pusat akan membantu pendistribusian air bersih, menggali sumur-sumur tersier, sehingga diharapkan kebutuhan air masyarakat di musim kemarau ini bisa teratasi," kata Suharyanto.

Bantuan tersebut diberikan kepada tiga puluh kabupaten/kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga darurat kekeringan dan karhutla. Adapun bantuan berupa peralatan itu dapat digunakan untuk penanganan bencana kekeringan.

“Bantuan peralatan yakni tandon air kapasitas 5.000 liter sebanyak dua puluj unit, pompa dorong lima set, pompa alkon sepuluh set, tenda pengungsi dua unit dan velbet tiga puluh unit,” kata Suhartoyo.

Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai sebesar 200 juta rupiah untuk masing-masing kabupaten/kota di Jateng dan 300 juta rupiah kepada Provinsi Jateng. Bantuan-bantuan ini diharapkan agar lahkah antisipasi dan penanganan bencana kekeringan dan karhutla dapat lebih optimal.

Pilihan editor: Pegiat Pendidikan Ingatkan Penghapusan Jurusan di SMA Bisa Jadi Bumerang

Berita terkait

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

16 jam lalu

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.

Baca Selengkapnya

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

1 hari lalu

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

1 hari lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

2 hari lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya

Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

5 hari lalu

Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

Aparat menduga kebakaran di Taman Nasional Way Kambas adalah ulah pemburu.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

6 hari lalu

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.

Baca Selengkapnya

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

7 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

10 hari lalu

Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

11 hari lalu

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

12 hari lalu

Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.

Baca Selengkapnya