Selain dari Bos Rosalia Indah, Lahan untuk Rumah Pensiun Jokowi Dibeli dari Warga ini
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 2 Juli 2024 15:56 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/07/01/id_1315219/1315219_720.jpg)
TEMPO.CO, Karanganyar - Rumah hadiah negara untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat purna tugas segera berdiri di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Jawa Tengah. Itu menyusul prosesi peletakan batu pertama rumah pensiun yang telah dilangsungkan di lokasi pembangunan pada Senin, 1 Juli 2024.
Rumah pensiun Jokowi tersebut berdiri di lahan dengan luas total 12 ribu meter persegi. Menurut informasi dari Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, tanah untuk pembangunan rumah itu dibeli oleh negara dari dua pemilik yang berbeda.
Slamet menuturkan lahan dengan luas sekitar 9 ribu meter persegi dibeli dari bos PO Rosalia Indah, Yustinus Soeroso. Sedangkan sisanya, 3 ribu meter persegi dibeli dari seorang warga bernama Joko Wiyono.
Namun, Slamet mengaku tidak mengetahui sosok bernama Joko Wiyono itu maupun alamat domisilinya karena bukan merupakan warga di Desa Blulukan.
"Iya pemilik terakhir (lahan untuk rumah pensiun Jokowi) bukan warga Blulukan. Dua-dua nya bukan warga Blulukan, warga luar. Untuk Joko Wiyono, belum pernah ketemu enggak tahu orang mana, profesinya apa," ujar Slamet ketika dihubungi melalui ponselnya, Selasa, 2 Juli 2024.
Ia mengungkapkan pihaknya pernah sempat menelusuri ke warga desanya. Secara kebetulan, ia menyebut ada warga yang juga bernama Joko Wiyono yang semula sempat diduga sebagai pemilik tanah itu.
"Tapi ternyata setelah dikonfirmasi bukan. Hanya nama saja yang sama," kata Slamet.
Slamet menyebut, tanah tersebut sebelumnya berganti-ganti pemilik. Sedangkan Joko Wiyono ini merupakan pemilik yang terakhir atau terbaru.
Menurut Slamet, proses dari 9 ribu meter persegi menjadi 12 ribu meter persegi itu berlangsung cepat. Setelah tiga patok dieksekusi, akhirnya satu patok milik Joko Wiyono itu juga turut dibeli.
"Cuma sekian bulan saja (dari 9 ke 12 meter persegi) karena tiga patok Pak Soeroso dieksekusi ternyata masih ada satu lagi pernah menanyakan ke kami, tapi kami enggak tahu siapa pemiliknya dan alamat di mana hanya tahu nama saja di buku catatan kami dalam arti catatan kalau tanah berbatasan dengan ini, alamat memang tidak ada, mungkin tanya ke BPN langsung," kata Slamet. "Enggak tahu prosesnya (pembelian) langsung dari sekretariat mungkin, termasuk yang tahu kan data (pemilik) BPN nggih. Data terakhir punya siapa alamat mana yang tahu persis dari BPN-nya."
Ia mengatakan tanah milik Joko Wiyono berada di sisi barat dekat dengan rumah makan Taman Sari. "Letaknya di samping paling barat dekat rumah makan," kata Slamet.
Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Peletakan Batu Pertama Berlangsung Tertutup