NasDem Akui PKS Temui Surya Paloh Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Devy Ernis
Jumat, 28 Juni 2024 15:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, membenarkan Ketua Umum Surya Paloh sempat bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebelum deklarasi Anies Baswedan-Sohibul Iman. Dalam persamuhan yang digelar pada Jumat pekan lalu itu Surya dan Syaikhu membahas mengenai Pilkada Jakarta.
“Saya dan Pak Surya Paloh ketemu Presidennya datang ke sini (NasDem Tower),” kata Hermawi saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni 2024.
Hermawi mengungkapkan dalam pertemuan itu juga disampaikan bahwa PKS akan membuat deklarasi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta lebih cepat. “Karena mereka menjadi ketua di DKI, mereka akan bergerak lebih cepat,” kata dia.
Sebelumnya Hermawi mengatakan keputusan NasDem mendukung Anies-Sohibul akan diumumkan pada akhir Juli nanti. Dia mengatakan partainya tak mau buru-buru sambil melihat perkembangan berbagai faktor lainnya.
"Mendukung atau tidak Anies-Sohibul Iman, NasDem tidak ingin terburu-buru. Tunggu sampai 31 Juli nanti," kata Hermawi kepada Tempo, Kamis, 27 Juni 2024.
Ia menjelaskan alasan memilih 31 Juli karena telah menjadi keputusan Badan Pemenangan Pemilu partai. Hal ini juga dilakukan NasDem untuk mengamati dinamika politik yang terjadi, sehingga dapat mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan.
"NasDem masih berproses. Kalau PKS sudah lebih dulu, kami ucapkan selamat dan hormati putusannya," ujar dia. Kendati begitu, Hermawi mengatakan, Anies masih radar partainya sebagai kandidat calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan ini diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato pembukaan Sekolah Kepempimpinan Partai PKS pada Selasa, 25 Juni 2024.
ANDI ADAM FATURRAHMAN
Pilihan Editor: BSSN Kritik Kominfo Yang Tak Back Up Data PDN