TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dikabarkan bakal bertemu mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada pertengahan November 2024. Pertemuan itu disebut sebagai ajang diskusi untuk membahas program pasangan nomor urut 3 di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.
"Keduanya akan bertemu sebelum pertengahan bulan ini. Pembahasan yang akan dilakukan sama saja dengan pertemuan-pertemuan Mas Pram bersama gubernur sebelumnya. Terutama mencocokkan program kerja untuk Jakarta," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Chico Hakim, saat ditemui di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 4 November 2024.
Chico menyampaikan pertemuan Pramono dan Anies Baswedan adalah hal yang wajar. Menurut dia, dua tokoh ini saling berdiskusi untuk Pilkada Jakarta secara langsung atau melalui utusan masing-masing.
"Menurut kami, Mas Anies akan lebih nyaman berkomunikasi dengan Mas Pram ketimbang paslon yang lain ya," ucap Chico, sembari mengklaim, "Mas Anies lebih dari 70 persen mendukung kami. Orang atau tim terdekatnya juga banyak yang membantu Mas Pram dan Bang Doel, berjuang bersama kami."
Informasi soal pertemuan Pramono Anung dengan Anies Baswedan juga disampaikan juru bicara pasangan nomor urut 3 yang lain, Aris Setiawan Yodi. Aris menyebut memang ada rencana pertemuan secara formal antara Pramono dan Anies. Namun kapan pertemuan ini terselenggara masih dalam tahap pembicaraan.
Aris pun mengaku belum mendapat kabar untuk jadwal pertemuan Pramono dan Anies. Namun, Aris meyakini pertemuan bakal terselenggara. "Jujur, kalau kapan pertemuannya saya belum mendapat informasi, tapi memang Mas Pram sejak awal sudah berkenan untuk bertemu secara formal dengan Mas Anies," ujar Aris saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Oktober 2024.
Menurut Aris, Pramono bukan hanya bertemu dengan Anies Baswedan saja melainkan juga dengan pemimpin-pemimpin Jakarta sebelumnya, seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fauzi Bowo, dan Sutiyoso.
"Kalau untuk bahasan pertemuan, kami berkaca pada sikap Mas Pram yang merangkul semua kalangan. Mas Pram juga sudah bertemu lebih dulu dengan gubernur-gubernur sebelumnya. Tujuannya untuk mendiskusikan dan mencocokkan program untuk Jakarta," ujar Aris.
Mantan Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini turut membantah kalau pertemuan Pramono dan Anies Baswedan itu sebagai respons atas gerakan Ridwan Kamil bertemu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Aris menegaskan bahwa Pramono dan Rano Karno berfokus untuk menang di Pilkada tanpa terpengaruh agenda dari lawannya.
"Rencana pertemuan dengan Mas Anies itu tidak ada hubungan dengan Ridwan Kamil yang bertemu Pak Jokowi maupun Pak Prabowo ya. Kami fokus untuk pemenangan kami sendiri. Lagi pula, sebelum pasangan lain bertemu tokoh-tokoh, Mas Pram sudah lebih dulu melakukan itu," ucap Aris.
Tempo sudah menghubungi Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, perihal rencana pertemuan tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, Sahrin belum membalas pesan WhatsApp yang Tempo kirimkan.
Dalam lanskap Pilkada Jakarta 2024, Pramono-Rano Karno akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus). Serta pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen.