Sejumlah Alasan Timwas DPR Desak Pembentukan Pansus Haji

Jumat, 21 Juni 2024 18:33 WIB

Jemaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis, 20 Juni 2024. Jemaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota tim pengawas haji DPR dari berbagai komisi berkumpul di salah satu ruangan hotel yang ada di Kerajaan Arab Saudi, Senin, 17 Juni 2024. Rapat tersebut, menghasilkan kesimpulan, yaitu mendorong agar dibentuk panitia khusus guna mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

Wakil Ketua Komisi bidang Keagamaan DPR, Marwan Dasopang, membenarkan hal tersebut. Dia yang pada saat itu menghadiri rapat sebagai bagian dari tim pengawas haji DPR, mengatakan pembentukan pansus diperlukan guna mendalami berbagai temuan dan informasi-informasi di lapangan, salah satunya mengenai dugaan praktik jual-beli kuota pemberangkatan haji.

"Nanti pansus juga akan meminta pertanggungjawaban pemerintah, termasuk soal pembagian kuota tambahan dan fasilitas jemaah yang kurang memadai," kata Marwan saat dihubungi, Jumat, 21 Juni 2024.

Anggota timwas haji DPR lainnya, Wisnu Wijaya Adiputra, menjelaskan. Setidaknya, terdapat beberapa catatan penting mengapa pembentukan pansus mesti dilakukan oleh DPR. Misalnya, ihwal digitalisasi aplikasi visa dan pemberlakukan kartu Nusuk.

"Alasannya, meski ini mempermudah, namun, catatan dalam 2 tahun terakhir ada banyak jemaah kita yang memanfaatkan celah untuk berangkat menggunakan visa tidak resmi," kata Wisnu.

Advertising
Advertising

Alasan lainnya, kata dia, mengenai pemberian tambahan kuota dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini, mesti diiringi dengan peningkatan fasilitas layanan. Sebab, dalam pengawasan yang dilakukan, banyak ditemukan adanya jemaah yang terkatung-katung karena minimnya fasilitas.

Hal ini ditemukan politikus PKS tersebut. Misalnya terdapat jemaah yang tak memperoleh fasilitas bus, ataupun tenda saat melasanakan wukuf di Arafah maupun saat mabit di Mina.

"Semestinya, pemerintah dapat melakukan diplomasi haji agar jamaah kita mendapatkan fasilitas terbaik," ucap dia.

Wisnu juga menyinggung peran petugas haji, baik mereka yang terdiri dari petugas kloter, non-kloter, petugas tim pendukung, dan petugas haji daerah. Menurutnya, banyaknya jumlah petugas tidak berbanding lurus dengan pelayanan yang didapatkan jemaah.

Bahkan, kata Wisnu, terdapat pendapat umum yang berkembang bahwa para petugas itu justru banyak yang berorientasi naik haji dan mendapat honor ketimbang melayani jamaah. Di pansus nanti, ia berharap poin-poin tersebut dapat menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam penyelenggaraan Ibadah haji di kemudian hari.

"Itu beberapa alasan mengapa pansus mesti didesak agar dibentuk. Nantinya, seluruh Komisi terkait di DPR akan dilibatkan juga," ucap anggota komisis bidang keagamaan DPR itu.

Pilihan Editor : Sandiaga Persilakan Ketua Umum Dievaluasi Asal Sesuai Aturan

Berita terkait

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta seluruh kader yang lolos ke Senayan agar mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

RUU Pelayaran Cegah Tumpang Tindih Wewenang Penjagaan Laut dan Pantai

9 jam lalu

RUU Pelayaran Cegah Tumpang Tindih Wewenang Penjagaan Laut dan Pantai

RUU Pelayaran akan mengatur dan mencegah terjadinya tumpang tindih wewenang penjagaan laut dan pantai.

Baca Selengkapnya

Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Setjen DPR 2024 dan Jadwal Sanggahnya

10 jam lalu

Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Setjen DPR 2024 dan Jadwal Sanggahnya

Setjen DPR RI resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS 2024 dan ketentuan masa sanggah bagi pelamar yang tidak lolos. Ini link pengumumannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

16 jam lalu

Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

Menteri Budi Karya mengatakan bahwa Bandara IKN direncanakan untuk bisa melayani penerbangan internasional, termasuk untuk penerbangan haji dan umroh.

Baca Selengkapnya

8 Poin Revisi UU Wantimpres: Salah Satunya Jumlah Anggota Tergantung Presiden

19 jam lalu

8 Poin Revisi UU Wantimpres: Salah Satunya Jumlah Anggota Tergantung Presiden

Terdapat penambahan ayat 4 dalam Pasal 9. Isinya menyatakan bahwa anggota Wantimpres merupakan pejabat negara.

Baca Selengkapnya

Poin-Poin UU Keimigrasian: Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api

22 jam lalu

Poin-Poin UU Keimigrasian: Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api

RUU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian disahkan, pejabat imigrasi diizinkan membawa senjata api.

Baca Selengkapnya

Baleg Pastikan Pin Penghargaan buat DPR Bukan Terbuat dari Emas, Harganya Rp 500 Ribu

23 jam lalu

Baleg Pastikan Pin Penghargaan buat DPR Bukan Terbuat dari Emas, Harganya Rp 500 Ribu

Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi memastikan, pin tanda penghargaan buat anggota DPR hanya tanda penghargaan biasa, bukan terbuat dari logam emas.

Baca Selengkapnya

Pansus Sebut Pemanggilan Menag Yaqut untuk Beri Kesempatan Bantah Tuduhan dan Temuan soal Kuota Haji

1 hari lalu

Pansus Sebut Pemanggilan Menag Yaqut untuk Beri Kesempatan Bantah Tuduhan dan Temuan soal Kuota Haji

Pansus Haji menyebut, pemanggilan Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk memberi kesempatan yang bersangkutan menjawab tuduhan dan temuan pansus

Baca Selengkapnya

Pansus Haji Berpeluang Panggil Paksa Menag Yaqut jika 3 Kali Absen dari Panggilan

1 hari lalu

Pansus Haji Berpeluang Panggil Paksa Menag Yaqut jika 3 Kali Absen dari Panggilan

Pansus Haji DPR menyebut, ada kemungkinan untuk memanggil paksa Menag Yaqut Cholil Qoumas jika tiga kali absen dari panggilan sidang

Baca Selengkapnya

DPR Beri Keleluasaan bagi Pemerintahan Prabowo untuk Realokasi Anggaran

1 hari lalu

DPR Beri Keleluasaan bagi Pemerintahan Prabowo untuk Realokasi Anggaran

Banggar DPR dan pemerintah sepakat memberi keleluasaan bagi pemerintah Prabowo Subianto untuk melakukan realokasi anggaran.

Baca Selengkapnya