Pengumuman PPDB Jabar 2024, Peserta yang Curang Dianulir Kelulusannya

Kamis, 20 Juni 2024 06:52 WIB

Sejumlah guru beristirahat di sela melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juli 2023. Aksi tersebut digelar terkait PPDB Online 2023 yang dinilai melanggar kapasitas jumlah per rombongan belajar (Rombel) di Kota Bekasi melebihi ketentuan Permendikbud dan meminta agar PPDB harus transparan, jujur, akuntabel serta adil dan juga tidak mempolitisasi di area sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung- Situs Dinas Pendidikan Jawa Barat di laman ppdb.jabarprov.go.id akhirnya menayangkan pengumuman hasil Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK. Di laman tersebut diumumkan hasil PPDB yang dibagi dalam 13 cabang dinas yang masing-masing berisi daftar calon siswa yang diterima di masing-masing sekolah.

"Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan secara mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan yang dikoordinasikan kepada cabang dinas pendidikan wilayah untuk diteruskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat," demikian pengumuman di situs tersebut dilihat Tempo, Rabu malam, 19 Juni 2024.

Untuk mengetahui lulus tidaknya peserta bisa dengan dua cara. Pertama, langsung memasukkan nomor pendaftaran calon siswa dan cara kedua dengan memilih langsung ikon Hasil Seleksi.

Pada ikon hasil seleksi misalnya langsung terpampang nama-nama SMA, SMK, dan SLB yang ada di wilayah Bandung dan Sumedang. Di sana tinggal memilih sekolah yang dituju serta kategori jalur dan akan terpampang daftar nama-nama siswa yang lulus. Di tiap informasi nama siswa dapat dilihat asal sekolah dan jarak rumahnya dari sekolah.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, PPDB tahap 1 untuk jenjang SMA, SMK, SLB Provisi Jawa Barat Tahun 2024 telah diumumkan pada Rabu, 19 Juni 2024 pukul 19.30 WIB.

Advertising
Advertising

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Panitia PPDB karena sampai detik terakhir Dinas Pendidikan dibantu aparat penegak hukum melakukan pendetilan verifikasi agar tidak ada kecurangan domisili, KK, dan lain-lain,” kata dia, dalam keterangannya.

Bey mengatakan, verifikasi dokumen kependudukan sebagai upaya untuk memastikan penyelenggaraan PPDB berlangsung tanpa kecurangan. “Verifikasi kesesuaian alamat dan dokumen kependudukan sebagai upaya serius kami menyelenggarakan PPDB yang bersih tanpa kecurangan,” kata dia.

Pelaksanaan verifikasi dilakukan petugas ke lapangan dengan mengecek domisili peserta didik. Hasil pengecekan dibawa dalam rapat pleno untuk memastikan hasil verifikasi lapangan terakhir. “Kita sudah cek. Artinya kita akan menggugurkan kalau tidak wajar dan pihak sekolah tidak ragu untuk menggugurkan,” kata Bey.

Bey mengapresiasi panitia PPDB yang berani ambil risiko untuk taat aturan. Ia pun mengingatkan panitia PPDB untuk tidak takut pada intervensi atau ancaman dari pihak calon peserta didik. “Jika nanti setelah pengumuman ada ancaman, silahkan laporkan pada kami dan kami akan melakukan pendampingan. Semoga tahun ini PPDB Jabar terbaik,” kata dia.

Sebelumnya pada Rabu, 19 Juni 2024, siang, Bey mengunjungi SMAN 3 dan 5 yang lokasinya bersebelahan di Kota Bandung. Di sana ia sempat menyebutkan pengumuman PPDB diperkirakan akan diumumkan menjelang sore hari. “Bisa sekitar Ashar, atau sebelum Ashar, jam 2,” kata dia dikutip dari rekaman video wawancara Bey yang dibagikan Humas Pemprov Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2024.

Bey mengatakan salah satu laporan yang mencuat soal domisili KK. Salah satunya ada 6 KK yang tercatat berasal dari alamat satu rumah yang sama. “Itu kami cek, pokoknya kita akan menyebutkan kalau memang tidak wajar. Kami tidak ragu. Dan beberapa sekolah berani mendrop. Ada kemungkinan yang tidak diterima karena itu,” kata dia.

Di kesempatan yang sama Plh. Kepala Dinas Pendidikan Jabar M. Ade Afriandi mengatakan, pendalaman yang dilakukan sekolah pada data domisili calon siswa. “Jadi apabila menemukan domisili dari calon peserta didik termasuk orang tuanya yang perlu didalami, kami sampaikan pada satuan pendidikan untuk dilakukan pendalaman,” kata dia, dalam tayangan video rekaman wawancara yang dibagikan Humas Pemprov Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2024.

Ade membenarkan soal kasus domisili yang mengemuka. “Yang 6 KK (1 rumah) tidak hanya di sekitar sekolah ini. Ada 1 rumah 8 KK juga ada, tapi tentu ini perlu diimbau pada seluruh orang tua tidak perlu lagi membuat hal seperti itu, apalagi tanpa izin dari yang punya rumah” kata dia.

Ade menjamin dari pendalaman yang dilakukan calon peserta tersebut tidak diloloskan. “Tentu dianulir,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Pilihan Editor: Kisah Afief Peserta SNBT Belajar dari Pagi hingga Malam Berbuah Manis Lolos Fakultas Kedokteran UI

Berita terkait

Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

52 hari lalu

Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

Kejaksaan menemukan aliran dana dalam skandal katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok yang mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, 9 Orang Terancam di Pecat

56 hari lalu

Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, 9 Orang Terancam di Pecat

Terungkapnya skandal katrol nilai rapor membuat sembilan pegawai Dinas Pendidikan Kota Depok terancam dipecat

Baca Selengkapnya

Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

58 hari lalu

Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

Kejaksaan Negeri Depok memperoleh sejumlah fakta di balik katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Lapor Diri PPDB Jalur SKB DKI Jakarta 2024

29 Juli 2024

Cara dan Syarat Lapor Diri PPDB Jalur SKB DKI Jakarta 2024

Ketentuan dan prosedur lapor diri PPDB Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tahap kedua di DKI 29-30 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Implementasi PPDB Sudah Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

27 Juli 2024

Kemendikbud Sebut Implementasi PPDB Sudah Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

Kemendikbud mengklaim jumlah kecurangan dalam PPDB terus berkurang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Ingin Perbaikan pada PPDB, Pj Gubernur Jabar Berencana Temui Mendikbudristek

24 Juli 2024

Ingin Perbaikan pada PPDB, Pj Gubernur Jabar Berencana Temui Mendikbudristek

Bey Machmudin mengatakan, prihatin dengan maraknya kecurangan dalam PPDB 2024. Ada 279 calon siswa yang dianulir karena kecurangan

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Temuan Siswa SMAN Siluman di Tangerang, WhatsApp, Gempa Mentawai

24 Juli 2024

Top 3 Tekno: Temuan Siswa SMAN Siluman di Tangerang, WhatsApp, Gempa Mentawai

Topik tentang Ombudsman Banten menemukan praktik 'siswa siluman' menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Hari Anak Nasional, JPPI Soroti Banyak Anak Putus Sekolah Karena Tak Lolos PPDB

23 Juli 2024

Hari Anak Nasional, JPPI Soroti Banyak Anak Putus Sekolah Karena Tak Lolos PPDB

JPPI mencatat masih ada aanak-anak yang tidak lulus PPDB sehingga tidak bisa melanjutkan sekolah.

Baca Selengkapnya

Temukan Lagi 114 Siswa Siluman SMAN di Tangerang, Ombudsman: Alasan Sekolah Karena ...

23 Juli 2024

Temukan Lagi 114 Siswa Siluman SMAN di Tangerang, Ombudsman: Alasan Sekolah Karena ...

Ombudsman Banten kembali temukan 114 siswa siluman hasil PPDB tahun ini di SMAN Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Sistem Zonasi PPDB Dinilai Gagal, Ombudsman Jabar Usul SMAN Favorit Direlokasi

22 Juli 2024

Sistem Zonasi PPDB Dinilai Gagal, Ombudsman Jabar Usul SMAN Favorit Direlokasi

Pemerintah gagal melakukan sistem zonasi PPDB dan meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada sekolah favorit.

Baca Selengkapnya