Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Afief Peserta SNBT Belajar dari Pagi hingga Malam Berbuah Manis Lolos Fakultas Kedokteran UI

image-gnews
Muhammad Afief Muzhaffar, 18 tahun, memperoleh skor 773 pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang keluar pada Kamis, 13 Juni 2024 kemarin. Dengan skor itu, ia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sumber: M. Afief Muzhaffar.
Muhammad Afief Muzhaffar, 18 tahun, memperoleh skor 773 pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang keluar pada Kamis, 13 Juni 2024 kemarin. Dengan skor itu, ia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sumber: M. Afief Muzhaffar.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Afief Muzhaffar, 18 tahun, mengaku lega setelah melihat hasil pengumuman Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang keluar pada Kamis, 13 Juni 2024. Dengan skor 773, ia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Momen bahagia itu sempat ia rekam sebagai kenang-kenangan sekaligus penambah semangat saat menjalani perkuliahan nanti. Ia berujar tak ada kendala sinyal saat membuka hasil tes, tapi butuh waktu beberapa detik untuk meyakinkan diri. 

Afief mengaku sudah lama bercita-cita sebagai dokter. Mimpi itu membuatnya terus semangat untuk belajar, tapi terkadang semangat itu bisa berubah menjadi rasa takut. Ia merasa ada tekanan dari dalam dirinya sendiri. 

“Saya seperti melihat, semua orang menunggu ujung perjuangan saya seperti apa. Berhasil atau tidak? Bagaimana jika gagal?,” ucapnya kepada Tempo, Selasa, 18 Juni 2024.

Beruntung, orang-orang di sekitarnya selalu mendukung, baik di rumah, sekolah, maupun tempat kursus. Afief bercerita, ia pernah kursus dari pagi hingga pukul 21.00 untuk menyelesaikan latihan soal. Namun, tak seperti biasanya, tubuhnya tumbang sampai harus diantar pulang oleh teman-temannya. Padahal, ia terbiasa pulang sendiri.

Kejadian itu membuat kedua orang tuanya khawatir, sehingga mereka memberi nasihat agar Afief tidak terlalu keras terhadap dirinya sendiri. Ayah dan ibu, kata Afief, tak pernah memaksanya harus lulus. 

“Proses belajar itu seharusnya dilakukan dengan gembira, seimbang, dan terutama punya peers untuk berjuang bersama-sama,” ucap Afief mengingat nasehat kedua orang tuanya.

Afief mengatakan sempat bersekolah di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Jawa Barat selama dua tahun, yakni kelas 10 dan 11. Di sana, ia mengisi kegiatannya dengan berorganisasi dan lomba, khususnya pidato bahasa Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia bertanggung jawab sebagai koordinator pengembangan kemampuan santri dalam bahasa asing. Ia juga pernah meraih penghargaan Honorable Mention pada AYIMUN di Kuala Lumpur tahun 2022. Ajang ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa untuk mengasah kemampuan diplomasi, politik, komunikasi serta pengembangan wawasan internasional. 

Saat duduk di bangku kelas 12, Afief mulai fokus mempersiapkan diri untuk UTBK. Ia sengaja pindah ke SMA Cakra Buana agar bisa mengikuti bimbingan belajar di Brain Academy. Ia berujar kedua orang tuanya membantu dalam menyiapkan strategi, konsultasi, dan manajemen waktu, 

“Kami melakukan semacam riset untuk mengetahui daya tampung dan passing grade Perguruan Tinggi yang dituju, bahkan sampai membuat flowchart strategi pencapaiannya,” kata dia. 

Segala perjuangan itu akhirnya terbayarkan ketika hasil tes diumumkan. Ibunya yang bekerja sebagai dosen di Universitas Trisakti rela mengambil cuti demi melihat pengumuman anaknya. Sedangkan, ayah Alief yang merupakan tenaga profesional di bidang minyak dan gas tak bisa menemani karena jadwal presentasi yang mendesak.

“Saya, ibu dan adik menangis bersama. Menurut cerita ayah ke saya, beliau terduduk lama usai presentasi,” ucap Afief.

Afief mengaku telah melakukan daftar ulang ke kampus impiannya. Ke depan, ia ingin memilih karir sebagai dokter spesialis dan akan berkembang seiring minatnya di masa perkuliahan nanti.

Pilihan Editor: Jangan Lupa Diunduh, Ini 3 Manfaat Sertifikat Nilai UTBK SNBT 2024

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

4 jam lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

Penyidik telah memeriksa 43 saksi dalam kasus perundungan mahasiswa PPDS Undip.


Bintang Pelajar Gelar Kompetisi Nasional UTBK SNBT Terbesar Tahun Ini

7 jam lalu

Dok. rankpillar
Bintang Pelajar Gelar Kompetisi Nasional UTBK SNBT Terbesar Tahun Ini

Bimbel UTBK Bintang Pelajar kembali mengadakan Kompetisi Terbesar yang tahun ini sudah memasuki pelaksanaan ke 4.


Universitas Indonesia Gelar COOLYEAH UI 2024: Membangun Keterampilan di Era Society 5.0

2 hari lalu

Penutupan COOLYEAH UI, Grand Closing X Talkshow.
Universitas Indonesia Gelar COOLYEAH UI 2024: Membangun Keterampilan di Era Society 5.0

COOLYEAH UI, yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), memiliki misi mulia.


THE World University Rankings 2025, UI Pertahankan Posisi 1000 Besar Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
THE World University Rankings 2025, UI Pertahankan Posisi 1000 Besar Dunia

UI pertahankan posisi di Pemeringkatan THE World University Rankings 2025 yang menggunakan metodologi baru yang dikenal dengan WUR 3.0


UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

7 hari lalu

Game Edukasi untuk Pembelajaran Interaktif dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi UI (UI)
UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

Game ini merupakan produk kolaborasi yang dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory UI.


Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

12 hari lalu

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI
Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.


Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

14 hari lalu

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengangkut limbah B3 terakhir dari rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat B3.


Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

19 hari lalu

Politikus Fahri Hamzah (kanan) menyambut Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat akan bertolak ke NTB, 23 September 2024. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.


Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

19 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Heri Hermansyah menjadi Rektor UI terbaru, sejak UI berdiri 74 tahun lalu. Berikut Rektor UI dari masa ke masa.


Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

19 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.