TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Pengawas Haji (Timwas) Haji DPR RI, Ace Hasan Syadzily khawatir terjadi peningkatan angka kematian selama puncak haji. Sebabnya, puncak ibadah haji justru berpotensi menimbulkan peningkatan angka kematian jemaah haji.

“Seperti tahun lalu, ada kenaikan pada saat puncak haji,” ujar Ace dikutip dari laman resmi DPR pada Ahad, 16 Juni 2024.

Pada tahun 2023 lalu, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 774 orang. Mayoritas dari mereka adalah kelompok lanjut usia atau lanjut usia. Karena itu, Timwas Haji DPR RI meminta Kementerian Agama (Kemenag) mengantisipasi adanya potensi peningkatan tersebut, khususnya pada musim puncak haji.

Salah satunya dengan memastikan ketersediaan air dan memberikan prioritas kepada jemaah lansia. Ace meminta Kemenag untuk memastikan ketersediaan air minum di tenda-tenda jemaah. “Selain itu, kebutuhan dasar seperti makan dan minum harus dipastikan pelayanannya,” ucapnya.

Wakil Ketua DPR RI itu juga meminta Kemenag bersiaga di Muzdalifah. Terutama memastikan petugas berada di titik-titik penjemputan guna mengantisipasi ekosistem jemaah. Selain itu, petugas perlu memperhatikan pergerakan jemaah dari muzdalifah ke Mina, khususnya jemaah lansia.

Menurut Ace, lokasi tenda mabit ke jamaroh minta cukup jauh. “Sekitar 3-4 kilometer. Kami mohon agar disediakan mobil golf dan kursi roda untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah lansia,” ucapnya.

Pilihan editor: Prabowo: Indonesia Siap Tampung Anak-anak Palestina yang Alami Trauma