Harapan Ma'ruf Amin terhadap IKN setelah Bambang Susantoro Mundur
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 4 Juni 2024 15:15 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/06/04/id_1307494/1307494_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN terus berjalan seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Ma'ruf amin menilai mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN merupakan proses biasa dalam pembangunan.
"Saya harap tidak ada hambatan walaupun ada Kepala dan Wakil Kepala otorita mengundurkan diri. Karena sudah ada yang menggantikan sementaranya. Jadi kita harapkan bahwa ini terus berjalan dengan baik," kata Ma'ruf dalam keterangan usai meninjau pusat laboratorium Investasi Pilot Project Perkebunan Tebu dan Green House, di Merauke, Papua Selatan, pada Selasa, 4 Juni 2024.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Plt. Kepala Otorita IKN. Sementara Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni diberi tugas menjadi Wakil Kepala Otorita IKN.
Mundurnya Bambang dan wakilnya, Dhony Rahajoe, sebagai kepala otorita diumumkan oleh Istana Kepresidenan pada Senin, 3 Juni 2024.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak menjelaskan detail apa alasan Bambang dan Dhony mundur bersamaan. Meski begitu, mundurnya kepala otorita IKN sudah dibahas sejak lama.
"Ya kalau namanya mundur di surat enggak disebutkan, tentu saja kami enggak tahu juga," kata Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.
Pratikno kepada wartawan di Istana menjelaskan pengganti Bambang dan Dhony tidak akan diumumkan dalam waktu dekat. Masa tugas Basuki dan Raja Juli sebagai di Otorita IKN sampai ada pengganti definitif.
Ma'ruf, di Merauke pada hari ini, juga tidak tahu menahu siapa pengganti Bambang. Rais 'Aam Nahdlatul Ulama ini mengatakan belum membahas kandidat pengganti Kepala Otorita bersama Jokowi.
"Jadi artinya sementara ini tidak terjadi kekosongan, artinya bisa nantinya seperti apa atau siapa Itu belum tahu saya," kata Ma'ruf, yang tak menampik apakah Kepala Otorita akan ditentukan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pilihan Editor: Alasan Pakar Sebut Ridwan Kamil dan Azwar Anas Bisa Dipertimbangkan Jadi Kepala Otorita IKN