Megawati Sebut Secara Khusus Nama Try Sutrisno yang Hadir di Rakernas PDIP, Ini Profilnya

Minggu, 26 Mei 2024 08:01 WIB

Politikus Ganjar Pranowo menyapa Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Ancol, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024. Dalam orasinya Mega mengatakan partainya tak akan mundur meski merasa pemilu kali ini partainya telah dirugikan, dia tetap menyuarakan kepada kadernya untuk terus maju untuk menegakan sistem demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Terlihat mengenakan batik berwarna merah. Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno Hadiri pembukaan Rakernas PDIP ke-5.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri secara khusus menyebut kehadiran Try Soetrisno yang selama ini bergiat bersamanya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Profil Try Sutrrisno

Try Sutrisno merupakan pria kelahiran Surabaya pada 15 November 1932. Try berasal dari keluarga sederhana, dengan ayahnya bekerja sebagai sopir ambulans dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Try Sutrisno memulai karier militernya setelah diterima sebagai taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Berdasarkan laporan dari Pusat Penerangan TNI, setelah menyelesaikan pendidikan di Atekad, Try terlibat dalam perang melawan Pemberontak PRRI pada tahun 1957 dan ikut serta dalam Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Operasi tersebut membawanya berkenalan dengan Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Mandala di Sulawesi atas penunjukan Soekarno.

Advertising
Advertising

Pada tahun 1974, Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto, sebuah posisi yang kemudian melesatkan kariernya. Menurut informasi dari tni.mil.id, pada tahun 1978, ia diangkat sebagai Kepala Komando Daerah Staf di KODAM XVI/Udayana, kemudian setahun berikutnya menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya. Empat tahun setelah itu, ia diangkat menjadi Panglima Daerah KODAM V/Jaya yang berbasis di Jakarta.

Karier Try terus menanjak, dan pada Agustus 1985, ia dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal TNI dan diangkat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Rudhini. Hanya sepuluh bulan kemudian, pada Juni 1986, ia diangkat menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Rudhini. Ia menduduki jabatan tersebut selama sekitar satu setengah tahun sebelum dipromosikan menjadi Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab atau Panglima TNI) pada awal 1988, menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani.

Mantan Wakil Presiden RI periode 1993-1998 ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, sederhana, loyal, berdedikasi tinggi, dan berpendirian teguh. Try tidak haus kekuasaan dan tidak pernah menghalalkan segala cara untuk mencapai jabatan.

Setelah masa tugasnya sebagai Wakil Presiden berakhir pada tahun 1998, ia digantikan oleh BJ Habibie pada Sidang Umum MPR 1998. Dalam sebuah wawancara, Try mengungkapkan bahwa ia memilih untuk membeli rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan cara mencicil, karena sebagai mantan KSAD, ia diperbolehkan untuk membeli rumah dinas tersebut.

Menurutnya, sikap "nrimo"-nya tersebut malah membawa berkah bagi dirinya hingga sekarang. Menurutnya ia tak perlu takut dengan KPK terkait asal usul rumahnya. "Saya nerimo, Tuhan akhirnya kasih. Saya bisa tidur nyenyak tanpa takut KPK. Kan di daftar semua asalnya," sebutnya.

Try Sutrisno, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), diketahui telah berulang kali menyerahkan rumah dinasnya kepada prajurit-prajurit lainnya. Tindakan ini didasari oleh kesadarannya bahwa masih banyak tentara yang memerlukan tempat tinggal.

ANANDA RIDHO SULISTYA I NAUFAL RIDHWAN I ANNISA FIRDAUSI

Pilihan Editor: Try Sutrisno Soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi Dari Hati

Berita terkait

PDIP Belum Umumkan Calon di Pilgub Jawa Tengah, Bambang Pacul Sebut Tunggu Survei Terbaru

30 menit lalu

PDIP Belum Umumkan Calon di Pilgub Jawa Tengah, Bambang Pacul Sebut Tunggu Survei Terbaru

PDIP belum mengumumkan pasangan calon untuk maju di Pilgub Jawab Tengah. Bambang Pacul mengatakan masih menunggu hasil survei terbaru.

Baca Selengkapnya

Kerugian Sementara Korupsi Bansos Presiden untuk Covid-19 di Jabodetabek Capai Rp 125 Miliar

46 menit lalu

Kerugian Sementara Korupsi Bansos Presiden untuk Covid-19 di Jabodetabek Capai Rp 125 Miliar

KPK mengungkap kerugian sementara korupsi bansos presiden untuk Covid-19 di Jabodetabek mencapai Rp 125 miliar.

Baca Selengkapnya

KY Prioritaskan Laporan KPK Soal Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

2 jam lalu

KY Prioritaskan Laporan KPK Soal Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Komisi Yudisial atau KY memprioritaskan pengaduan KPK soal majelis hakim yang membebaskan Gazalba Saleh melalui putusan sela.

Baca Selengkapnya

Pius Lustrilanang Hari Ini Diperiksa Sebagai Saksi Perkara Dugaan Korupsi BPK di Kabupaten Sorong

2 jam lalu

Pius Lustrilanang Hari Ini Diperiksa Sebagai Saksi Perkara Dugaan Korupsi BPK di Kabupaten Sorong

Pius Lustrilanang dijadwalkan menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Manokwari pukul 9.00 WIT.

Baca Selengkapnya

KPK Imbau Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri: Sudahlah Datang ke Sini

5 jam lalu

KPK Imbau Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri: Sudahlah Datang ke Sini

Plh. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu berharap Harun Masiku sadar diri untuk menghentikan pelariannya setelah menyaksikan pemberitaannya.

Baca Selengkapnya

PKS Usung Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman, PDIP Yakin Masih Bisa Dinegosiasikan

5 jam lalu

PKS Usung Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman, PDIP Yakin Masih Bisa Dinegosiasikan

PKS yakin Anies Baswedan dan Sohibul Iman adalah sosok yang baik untuk mengikuti Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut Duet Anies Baswedan- Sohibul Iman Bukan Harga Mati tapi Logis

5 jam lalu

PKS Sebut Duet Anies Baswedan- Sohibul Iman Bukan Harga Mati tapi Logis

PKS menilai langkah partai mengusung Anies Baswedan dan kadernya sendiri Mohamad Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, merupakan langkah yang logis.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Usut Korupsi Bansos Presiden untuk Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

6 jam lalu

KPK Masih Usut Korupsi Bansos Presiden untuk Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

Penyidikan bansos presiden ini sudah berjalan sejak persidangan perkara bansos sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan PDIP dan PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Tanggapan PDIP dan PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS mengumumkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Sebelumnya, DPW PKB Jakarta juga telah deklarasi dukung Anies.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Ada Kerugian Negara Rp 400 Miliar pada Proyek Pengadaan Lahan Pemprov DKI Jakarta di Rorotan

8 jam lalu

KPK Sebut Ada Kerugian Negara Rp 400 Miliar pada Proyek Pengadaan Lahan Pemprov DKI Jakarta di Rorotan

Dalam proses penyidikan kerugian negara dalam proyek pengadaan lahan di Rorotan ini, KPK telah memeriksa pembalap gokart Zahir Ali.

Baca Selengkapnya