TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan mengajukan nama untuk menjadi calon gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat Ono Surono, partainya hanya akan berusaha mengamankan kursi nomor dua alias calon wakil gubernur untuk provinsi tersebut.

Ono mengatakan PDIP sadar diri karena tidak pernah memenangkan Pilkada di Jawa Barat sejak era pemilihan kepala daerah secara langsung.

“Kami tentunya sadar betul, sejak era reformasi sampai Pilkada yang terakhir 2018, PDI Perjuangan tidak pernah memenangkan Pilkada di Jawa Barat,” kata Ono dalam konferensi pers di sela-sela rapat kerja nasional atau Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Saat ini, kata Ono, PDIP berada di peringkat keempat untuk perolehan suara partai politik di Pemilu 2024 lalu. “Sekarang ini peringkat keempat, tentunya kami sadar bahwa kami agaknya tidak mungkin untuk mengincar nomor satu,” ucap dia.

Maka dari itu, Ono menyatakan PDIP hanya akan mengincar posisi calon wakil gubernur untuk kadernya di Jawa Barat. Namun, dia tidak menyampaikan siapa saja nama-nama kader yang akan diajukan PDIP untuk mendampingi calon dari partai lain.

Ono mengatakan tidak ada partai politik yang bisa mengusung calon sendiri di Jawa Barat. Sebabnya, partai politik di provinsi tersebut masih harus berkoalisi untuk mengusung calon.

“Untuk Pilkada Jawa Barat tidak ada satu pun Parpol yang bisa mengusung sendiri. Jadi intinya Parpol di Jawa Barat harus kerja sama dengan partai lain untuk bisa mengusung cagub dan cawagub,” ujar Ono.

PDIP sendiri, kata Ono, berhasil memenangkan Pemilu 2024 di lima dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Dia berujar ada sepuluh calon petahana yang akan dicalonkan lagi oleh PDIP di kabupaten/kota di Jawa Barat.

Pilihan Editor: Akui DPD Minta Dirinya Jadi Cagub Sumut, Ahok: Tunggu Surat Tugas