Kata Pengamat Soal Peluang Bima Arya di Pilgub Jawa Barat: Punya Popularitas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Mei 2024 20:49 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin bicara mengenai peluang mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2024. Bima digadang menjadi salah satu kandidat untuk menjadi calun gubernur Jabar.

Menurut Ujang, figur eks wali kota itu memang punya popularitas untuk amu dalam kontestasi. "Bima Arya punya popularitas," ujarnya, Jumat, 24 Mei 2024.

Ujang menjelaskan, popularitas merupakan salah satu modal yang perlu dimiliki untuk mereka yang ingin maju dalam kontestasi Pilkada. Selain popularitas, ia menyebut ada tiga takaran lain dari Bima atau kandidat lain yang perlu dilihat juga.

Tiga lainnya adalah elektabilitas, isi tas, dan akseptabilitas dari partai politik dan publik. Menurut Ujang, keempat hal tersebut penting untuk mengukur aspek kelayakan kandidat.

“Masa ingin nyalon elektabilitasnya rendah kalau ingin menang ya tadi elektabilitasnya harus tinggi,” kata Ujang.

Advertising
Advertising

Selanjutnya takaran isi tas yang berkaitan dengan modal untuk kampanye dan operasional lainnya. Terakhir adalah akseptabilitasdari partai politik dan publik yang juga penting untuk menentukan kelayakan kandidat. Sebab, untuk maju, kandidat butuh dukungan partai politik atau publik jika maju dari jalur perseorangan.

Ujang menegaskan empat modal itu yang menjadi standar bagi bakal calon kepala daerah. "Peluang menang kita tidak tahu karena dilihat dari ukuran-ukuran tadi menjadi standar," ujarnya.

Bima Arya menjadi salah satu kandidat untuk Pilgub Jabar 2024 dari PAN. Ia mengaku tengah membangun komunikasi dengan partai lain seperti PDIP dan Golkar. Di Jawa Barat, PAN hanya mengantongi 7 kursi sehingga jika ingin mengusung calon, partai itu perlu berkoalisi dengan partai lainnya. Partai atau koalisi setidaknya harus mengantongi 24 kursi atau 20 persen dari total 120 kursi. Saat inj, PAN sendiri belum mengeluarkan surat tugas untuk Bima Arya karena masih akan menilai elektabilitasnya.

DIMAS TANJUNG

Pilihan Editor: Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Berita terkait

Pandawa Research Catat Elektabilitas Andika Capai 82,1 Persen

56 menit lalu

Pandawa Research Catat Elektabilitas Andika Capai 82,1 Persen

Hasil survei bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy semakin meningkat.

Baca Selengkapnya

PDIP Belum Umumkan Calon di Pilgub Jawa Tengah, Bambang Pacul Sebut Tunggu Survei Terbaru

1 jam lalu

PDIP Belum Umumkan Calon di Pilgub Jawa Tengah, Bambang Pacul Sebut Tunggu Survei Terbaru

PDIP belum mengumumkan pasangan calon untuk maju di Pilgub Jawab Tengah. Bambang Pacul mengatakan masih menunggu hasil survei terbaru.

Baca Selengkapnya

Sekjen PAN Sebut Para Ketum Partai KIM akan Bertemu Bahas Pilkada 2024

1 jam lalu

Sekjen PAN Sebut Para Ketum Partai KIM akan Bertemu Bahas Pilkada 2024

Sekjen PAN menyebut seluruh ketum partai KIM akan menggelar pertemuan untuk membahas soal Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Klaim Tak Alami Peretasan, KPU Tetap Bakal Lakukan Ini Menjelang Pilkada

2 jam lalu

Klaim Tak Alami Peretasan, KPU Tetap Bakal Lakukan Ini Menjelang Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan sudah melakukan pengecekan terhadap server KPU. Hasilnya, tak ada peretasan. Tapi dia menyebut bakal lakukan ini.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil: Mengenang Eril hingga Pertimbangan Langkahnya Menuju Pilkada

3 jam lalu

Ridwan Kamil: Mengenang Eril hingga Pertimbangan Langkahnya Menuju Pilkada

Pengamat politik Lili Romli memandang peluang Ridwan Kamil jika maju Pilkada Jawa Barat

Baca Selengkapnya

PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

4 jam lalu

PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

Jubir PKS mengatakan, bagaimanapun, partai belum memutuskan apakah bakal menjadi oposisi atau koalisi Prabowo. "Pelan pelan aja," katanya.

Baca Selengkapnya

FKPS Dukung Airin Jadi Gubernur Banten

5 jam lalu

FKPS Dukung Airin Jadi Gubernur Banten

FKPS dukung Airin karena ia merupakan figur yang tangguh, cerdas, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat.

Baca Selengkapnya

Catatan Penting bagi KPU dan Bawaslu soal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah

7 jam lalu

Catatan Penting bagi KPU dan Bawaslu soal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah

KPU dan Bawaslu kompak buka suara terkait jadwal pelantikan kepala daerah seiring putusan MA. Apa catatannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Bawaslu Sebut Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Perlu Disikapi Hati-hati

8 jam lalu

Alasan Bawaslu Sebut Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Perlu Disikapi Hati-hati

KPU menyatakan akan melaksanakan putusan MA soal batas usia calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Minta Pengawas Daerah Serius Tangani Informasi Awal Pelanggaran Pilkada 2024

8 jam lalu

Bawaslu Minta Pengawas Daerah Serius Tangani Informasi Awal Pelanggaran Pilkada 2024

Bawaslu menyebut informasi awal soal dugaan pelanggaran pemilu yang tidak ditangani serius ke depan bakal berpotensi menjadi masalah.

Baca Selengkapnya