Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 29 April 2024 11:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menanggapi peluang Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Herzaky mengatakan, Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar-benar bergabung.
"Bahwa nantinya (PKS) akan bersama di pemerintahan, enggak terlalu masalah buat kami. Kami akan menyesuaikan," kata Herzaky saat dihubungi Tempo pada Senin, 29 April 2024.
Herzaky menyebut, Demokrat menyerahkan keputusan bergabung atau tidaknya PKS ke pemerintahan kepada Prabowo. Pasalnya, kata Herzaky, Prabowo memiliki hak prerogatif untuk memutuskan hal itu. Dia juga menilai, Prabowo lebih memahami keputusan yang terbaik untuk pemerintahan ke depan.
"Tentunya beliau (Prabowo) punya pertimbangan-pertimbangan, karena wajar dalam menentukan misalnya dirasa perlu ada elemen-elemen yang perlu diluar KIM ya beliau lah tentu yang akan menentukan," kata dia.
Dia menyebut, Demokrat percaya langkah yang diambil Prabowo adalah langkah terbaik untuk masyarakat Indonesia. Demokrat, kata Herzaky, akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo sebagai bentuk tanggung jawab menjadi bagian dari KIM sejak awal. Demokrat akan berupaya memastikan visi misi Prabowo-Gibran yang disampaikan ke masyarakat dapat direalisasikan.
“Harapan kita semakin banyak elemen bangsa untuk bisa melaksanakan program beliau. Tapi mungkin ada yang di dalam kabinet, ada yang di luar ini kan sama pentingnya,” ujar dia.
Hingga kini, PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo. Namun, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi, sebelumnya memberi sinyal PKS akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Aboe menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.
"Ini (Pilpres) kan sudah selesai. Ke depan kami kan ingin berbuat untuk bangsa. Kami kemarin kan sudah berpengalaman dua periode kemarin di luar. Jadi kalau pun bisa ke dalam itu positif," ujar Aboe ditemui usai acara Halalbihalal PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 27 April 2024.
Pilihan Editor: Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar