Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Reporter

image-gnews
Konferensi pers Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (baju putih), bersama pengurus BEM FISIP Unair, usai pencabutan SK Dekan, di Gedung FISIP, di Kampus B Unair, Surabaya, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Sharisya Kusuma
Konferensi pers Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (baju putih), bersama pengurus BEM FISIP Unair, usai pencabutan SK Dekan, di Gedung FISIP, di Kampus B Unair, Surabaya, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Sharisya Kusuma
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Bagong Suyanto menjelaskan bahwa mengkritik sebaiknya menggunakan diksi sesuai koridor akademik. Bagong pun menjelaskan maksudnya.

Sebelumnya, Dekanat FISIP Unair sempat melakukan pembekuan terhadap BEM buntut karangan bunga satire. Alasan pembekuan dalam surat Dekanat FISIP dijelaskan bahwa penggunaan narasi dalam karangan bunga tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus.

Bagong pun membenarkan bahwa pihaknya memang keberatan dengan diksi yang dipilih oleh BEM FISIP Unair untuk membuat karangan bunga. Menurut dia, diksi yang dipilih menjurus pada ujaran kebencian. 

“Bagi saya, diksi di karangan bunga itu sarkasme, bukan satir,” kata Bagong kepada Tempo, Rabu 30 Oktober 2024.

Menurut dia, diksi sarkasme yang kasar kerap digunakan oleh sebagian elite politik di Indonesia. Karenanya, dia berharap agar perkataan kasar itu tidak ditiru mahasiswa.

“Jangan jadi budaya di FISIP Unair kalau yang kasar. Gunakan diksi sesuai koridor akademik,” papar Bagong.

Menurut dia, jika elite politik terbiasa menggunakan perkataan kasar, maka harusnya dilawan dengan diksi yang setengah kasar. Bukan diksi yang halus.

“Kalau melawan yang kasar, maka boleh gunakan setengah kasar. Bukan harus diksi halus,” papar Bagong.

Kendati demikian, Bagong menyatakan bahwa dirinya tidak anti terhadap diksi kasar. Namun, hendaknya menggunakan kanal pribadi jika ingin menggunakan diksi kasar. Bukan mengatasnamakan institusi akademik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi kalau ingin gunakan diksi kasar, jangan diklaim suara mahasiswa FISIP,” ucap guru besar Sosiologi FISIP Unair itu.

Bagong juga menjelaskan bahwa dirinya juga kerap mengritik elite. Namun, dirinya memilih untuk mengritiknya lewat tulisan. Misalnya, menulis soal kenyataan seorang elite yang melewati batas. “Jadi kalau saya menunjukkan kenyataannya, bukan dengan diksi,” tandas Bagong.

Adapun Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ullayyah mengatakan, pihaknya akan tetap kritis ke depannya.

“Kami sudah bertemu Prof Bagong dan berbicara bahwa BEM FISIP akan tetap kritis ke depannya dengan tidak keluar dari koridor akademik,” kata Tuffa di FISIP Unair, Senin, 28 Oktober 2024.

Menurut Tuffa, karangan bunga satire itu adalah bentuk ekspresi dari BEM FISIP. Idenya berasal dari kementerian politik dan kajian strategis BEM FISIP Unair. “Jadi bukan hanya dari tiga orang pengurus,” ujarnya.

Selanjutnya, mereka untuk tetap kritis dan berani. “Untuk pemilihan diksi dan lain-lain itu urusan lain. Tapi kami mengamini apa yang diperhatikan oleh BEM,” kata Tuffa.

Pilihan Editor: Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Relawan Jokowi Bantah Pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional untuk Bagi-bagi Kekuasaan

13 menit lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Relawan Jokowi Bantah Pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Presiden Prabowo Subianto bakal mendeklarasikan dan mengukuhkan pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN pada 2 November mendatang.


Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

51 menit lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET), Sylver Matutina (kiri) memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagai saksi pelapor atas laporannya terhadap Fahri Hamzah terkait orasinya pada 4 November 2016, di Mapolda Metro Jaya, Senin 28 Novmeber 2016. Tempo/Andi Gunawan
Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

GSN akan dihuni oleh ratusan organisasi maupun relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran. Organisasi ini juga bakal dipimpin oleh Rosan Roeslani.


KIKA Harap Kampus Tak Lakukan Pembungkaman dengan Dalih Mendisiplinkan

3 jam lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
KIKA Harap Kampus Tak Lakukan Pembungkaman dengan Dalih Mendisiplinkan

KIKA mengharapkan kampus tetap menjadi ruang yang aman dalam menjaga kebebasan akademik dan berpendapat bagi mahasiswa.


Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

9 jam lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Dekan FISIP Unair keberatan dengan diksi yang dipilih oleh BEM FISIP Unair untuk membuat karangan bunga.


Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

1 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

BEM Fisip Unair dibekukan rektor karena kirimkan karangan bunga satir untuk Prabowo-Gibran. Kemudian, Mendiktisaintek minta SK pembekuan dicabut.


Alasan Wakil Ketua Baleg DPR Usul Prolegnas Disesuaikan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung (tengah) bersama Wakil Ketua dan Anggota Komisi II DPR RI memberikan keterangan pers capaian kinerja 2019-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Komisi II DPR RI telah menyelesaikan 160 Undang - Undang selama periode 2019-2024 yang diantaranya Undang - Undang mengenai Pemilu, Reformasi Agraria, dan Penataan Tenaga non-ASN (Honorer). TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Wakil Ketua Baleg DPR Usul Prolegnas Disesuaikan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Baleg DPR menuturkan Prolegnas yang disusun harus berdasarkan aspek kebutuhan, bukan keinginan.


Top Nasional: Presiden BEM FISIP Unair Berkoordinasi dengan LBH Usai Dapat Teror, PDIP Respons Guyonan Suswono

1 hari lalu

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
Top Nasional: Presiden BEM FISIP Unair Berkoordinasi dengan LBH Usai Dapat Teror, PDIP Respons Guyonan Suswono

Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ulayyah mengaku mendapat teror dan ancaman yang datang lewat aplikasi perpesanan


BEM FISIP Unair Dapat Ancaman dan Teror, LBH Surabaya Bersedia Beri Bantuan

1 hari lalu

Salah satu chat bernada teror yang diterima di ponsel Ketua BEM FISIP Unair dari nomor tidak dikenal. TEMPO/Istimewa
BEM FISIP Unair Dapat Ancaman dan Teror, LBH Surabaya Bersedia Beri Bantuan

BEM FISIP Unair mendapat ancaman hingga teror di media sosial buntut viralnya kasus karangan bunga satire


26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

1 hari lalu

FIKKIA UNAIR Kampus Mojo Sebagai Lokasi Pendidikan Kedokteran. Sumber: istimewa
26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

Sebanyak 27 kampus di Surabaya masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Berikut ini rincian lengkapnya.


Ketua BEM FISIP Unair dan Pengurus Diteror Buntut Karangan Bunga Satire yang Viral

2 hari lalu

Salah satu chat bernada teror yang diterima di ponsel Ketua BEM FISIP Unair dari nomor tidak dikenal. TEMPO/Istimewa
Ketua BEM FISIP Unair dan Pengurus Diteror Buntut Karangan Bunga Satire yang Viral

Bentuk teror diterima Ketua BEM Fisip Unair melalui WhatsApp dari 4 hingga 5 nomor asing, serta serangan personal yang banyak masuk akun Instagramnya.