Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Kamis, 28 Maret 2024 14:30 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo, disaksikan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo saat mengikuti acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam". TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Puan Maharani, buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai Pilpres 2024.

“Insya Allah,” ujar Puan ketika ditemui usai Rapat Paripurna di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Puan menjawab hal yang sama saat ditanya apakah sudah ada rencana terkait pertemuan tersebut.

Dia juga tidak bicara banyak ketika ditanya mengenai peluang PDIP untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran. “Iya enggak ya,” tuturnya.

Sementara Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa komunikasi politik antara PDIP dan partainya selama ini berlangsung baik. “Komunikasi tiap hari," kata dia.

Sebelumnya, pada Jumat lalu, Prabowo sudah mengunjungi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa Prabowo tidak hanya menemui Ketua Umum Partai NasDem, melainkan juga berencana menemui pimpinan partai lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Advertising
Advertising

"Bukan hanya NasDem ya, ketemu jajaran pimpinan PPP juga," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut dia, pertemuan dengan partai non-koalisi itu dimaksudkan sebagai bentuk implementasi politik dari Prabowo yang mengedepankan persatuan dan kesatuan.

"Pak Prabowo enggak mau buang-buang waktu, bahwasanya kita harus gerak cepat merangkul semua elemen bangsa ini. Nanti jadi mulai Oktober (pelantikan presiden) sudah mulai langsung ‘gas pol’," ujarnya.

Tak hanya NasDem dan PPP, dia mengatakan bahwa pihaknya mulai intens menjalin komunikasi pula dengan partai-partai politik lainnya di luar Koalisi Indonesia Maju.


DEFARA DHANYA | ADINDA JASMINE | HENDRIK YAPUTRA

Pilihan Editor: MKMK Putuskan Saldi Isra Tak Langgar Kode Etik Soal Tudingan Terafiliasi PDIP

Berita terkait

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

26 menit lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

1 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

3 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

15 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

15 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

18 jam lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya