PAN Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Jalan Tanpa Bentuk Tim

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Devy Ernis

Minggu, 24 Maret 2024 05:57 WIB

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio (kanan), Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga (kiri), Ketua DPP PAN Zita Anjani (ketiga kiri), bersama kader baru PAN Anggara Wicitra Sastroamidjojo (Ketiga Kanan), Idris Ahmad (tengah), dan Jovin Kurniawan (kedua kanan) serta politisi muda Tsamara Amany (kedua kiri) saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mempertimbangkan pembentukan tim transisi pemerintahan yang sifatnya ad hoc. Proses transisi, kata Viva, sedang berjalan tanpa membentuk tim ad hoc atau khusus.

Sebab, Viva mengatakan KIM sejak awal sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di masa Presiden Joko Widodo. Apalagi, Prabowo Subianto merupakan menteri di kabinet Jokowi. "Belum lagi seluruh anggota KIM adalah partai politik pendukung pemerintah," kata Juru bicara TKN Prabowo- Gibran ini saat dihubungi, Sabtu 23 Maret 2024.

Adapun KIM terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, hingga Gelora. Viva mengatakan, anggota KIM sebagian besar merupakan menteri presiden Jokowi. Sehingga sudah mengetahui roda pemerintahan.

Menurut Viva, KIM berkomitmen menyempurnakan hal-hal yang kurang di presiden Jokowi. KIM juga berkomitmen untuk mempercepat pembangunan di masa mendatang.

Isu pembentukan tim transisi sempat kembali disinggung oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Kamis lalu. Zulkifli sebelumnya mengungkapkan tak perlu ada pembentukan tim transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto. Sebab, orang yang nantinya melanjutkan pemerintahan akan tetap sama seperti di era Jokowi.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa sebelumnya mengatakan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak akan membentuk tim transisi untuk menyusun kabinet pemerintahan. Alasannya, bentuk pemerintahan Prabowo keberlanjutan dengan pemerintahan Joko Widodo.

"Tim transisi engga ada karena ini berkelanjutan," kata Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat dihubungi, Sabtu 23 Maret 2024.

Dalam keberlanjutan itu, Prabowo hanya perlu berkomunikasi dengan Jokowi. Keduanya juga sudah melakukan komunikasi. Namun, Erwin tak menjelaskan bentuk komunikasi itu. "Tentu komunikasinya untuk keberlanjutan," kata Erwin.

Pada Rabu, 20 Maret 2024, KPU mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024, dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Mereka berhasil memenangkan 36 provinsi dengan total 96.214.691 suara. Sementara itu, Anies-Muhaimin menempati peringkat kedua dengan 40.971.906 suara dan memenangkan dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat. Ganjar Pranowo-Mahfud Md, di posisi ketiga, meraih 27.040.878 suara tanpa memenangkan satu pun dari provinsi.

ADINDA JASMINE PRASETYO

Pilihan Editor: AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang

Berita terkait

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

1 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

1 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

2 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

2 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

3 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

4 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

5 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

6 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya