AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Minggu, 24 Maret 2024 05:38 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan sejumlah hal dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama jajaran pengurus partai di Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Maret 2024.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategi dan Koordinasi sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, acara tersebut adalah konsolidasi antara ketua umum dan pengurus partai serta fraksi DPR RI.

Dalam acara yang dihadiri oleh presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, AHY buka suara soal alasan Demokrat mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hingga maraknya politik uang dalam Pemilu 2024.

Bergabung dengan Prabowo-Gibran untuk Kembali ke Pemerintahan Nasional

AHY mengatakan pilihan partainya mengusung pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024 adalah upaya kembali ke pemerintahan nasional dan berkontribusi memperjuangkan harapan masyarakat.

Advertising
Advertising

"Artinya kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi kita dalam pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan kembali berkontribusi ikut memperjuangkan harapan masyarakat. We may lost the battle but we win the war,” kata AHY seperti dikutip Antara.

Menurut AHY, yang kini menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, pilihan mengusung Prabowo-Gibran sebagai jalan Tuhan membantu Partai Demokrat meraih kemenangan.

“Alhamdulillah Tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Pak Prabowo dan kita dalam kemenangan,” ujar dia.

Putra sulung SBY itu juga mengungkapkan, ketika berbeda pilihan dengan calon presiden terpilih saat ini, partainya akan bernasib berbeda dan ditinggalkan. “Ini semua adalah jalan terbaik yang Allah berikan kepada kita semua, banyak sekali hikmahnya,” tuturnya.

“Sekali lagi kita bayangkan. Coba kita masih di tempat yang lama (mendukung Nasdem), hancur lebur,” ujarnya menambahkan.

Dia menyebutkan Demokrat bukanlah partai yang dengan mudah menyatakan sikap. “Kita tahu belum selesai (Pilpres) semua sudah ke sana ke mari. Kalau kita di sana kemarin, ya akan ditinggal sendiri. Yang lain sudah ke sana ke mari, karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu,” ujarnya.

Berita terkait

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

2 menit lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

39 menit lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

1 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

2 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

2 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

3 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

3 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

4 jam lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

4 jam lalu

Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

Sekretaris Pribadi Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah, tengah berupaya mendapat tiket untuk mendaftar sebagai calon wali kota Bogor dalam pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya