Soal Kemungkinan NasDem Merapat ke Prabowo, Begini Respons Anies

Sabtu, 23 Maret 2024 10:39 WIB

Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mendatangi NasDem Tower, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Maret 2024. Anies nampak berjalan terburu-buru didampingi ajudannya. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi kemungkinan partai Nasdem bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju. Anies menilai, kemungkinan itu masih spekulatif karena presiden terpilih baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

"Apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif karena siapapun yang nanti terpilih akan dilantik, baru dilantik tanggal 20 Oktober dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik," ujar Anies saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut Anies, keputusan bergabung atau tidaknya Partai Nasdem ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo, masih terlalu dini untuk dibicarakan. "Jadi membicarakan itu sekarang itu masih panjang, masih panjang," kata dia.

Saat ini, Anies mengklaim, dirinya bersama Timnas Amin masih fokus untuk melakukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi. "Itulah proses yang sedang kami kerjakan. Jadi, perjalanan masih panjang, karena siapapun yang nanti terpilih itu pembentukan kabinet baru Oktober, sekarang masih Maret," tutur Anies.

Adapun pernyataan Anies ini merupakan respons dari pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menyebut kemungkinan partai Nasdem bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju yaitu setengah-setengah. “Itu fifty-fifty possibility-nya (lima puluh-lima puluh kemungkinannya),” kata Surya Paloh.

Advertising
Advertising

Ketika dikonfirmasi kembali, Surya juga mejelaskan bahwa ajakan Prabowo untuk bergabung yakni sekadar penghargaan untuk NasDem. “Itu penghargaan Pak Prabowo aja,” tutur Surya.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo sempat berkata bahwa dirinya selalu mengajak Surya untuk bergabung dengan koalisi politiknya. “Kan saya itu selalu menawari, selalu mengajak,” kata Prabowo dalam konferensi pers, usai pertemuannya dengan Surya.

Diketahui, dalam perhelatan Pemilu 2024, Surya merupakan lawan politik Prabowo, karena NasDem tergabung di Koalisi Perubahan bersama PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Ketiga partai tersebut mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Tak lama usai pengumuman hasil rekapitulasi KPU, di hari yang sama, Rabu, 20 Maret 2024 Surya langsung memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran karena menjadi pasangan terpilih, mereka meraup 96.214.691 suara di 36 provinsi.

Sebagai rincian, pasangan nomor urut satu, Anies-Muhaimin berasa di posisi kedua dengan 40.971.906 suara dan memenangkan dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat. Kemudian, Paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 27.040.878 suara tanpa memenangkan satu provinsi pun.

ADINDA JASMINE | YOHANES MAHARSO

Pilihan Editor: Pertemuan Surya Paloh-Prabowo, Akankah Berlanjut pada PPP, PKB dan PDIP?

Berita terkait

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

1 jam lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

2 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

4 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

4 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

16 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

16 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

16 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

17 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

23 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya