Salam Jokowi untuk Cak Imin dan Peluang PKB Masuk Pemerintahan Prabowo

Senin, 18 Maret 2024 16:38 WIB

Dua Menteri asal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar kompak menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa siang, 18 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima permintaan bertemu dari Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Selain membahas soal kinerja kementerian, Jokowi dan dua pembantunya dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB itu membahas dinamika politik di tengah pemilu 2024.

"Enggak ada pesan apa-apa (untuk Muhaimin Iskandar alias Cak Imin). Cuma titip salam aja," kata Halim, yang juga kakak Cak Imin, memberi keterangan usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Calon Presiden Anies Baswedan – berhadapan dua kandidat lain yang mengusung tema keberlanjutan dan perbaikan. Keduanya tergabung dalam Koalisi Perubahan mencakup PKB, Partai Nasdem, serta Partai Keadilan Sejahtera.

Berdasarkan hitung cepat sejumlah sigi dan perhitungan langsung dari Komisi Pemilihan Umum, pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka – putra Jokowi, diprediksi menang.

Sejauh ini, belum ada sikap apakah PKB bakal bergabung ke pemerintah mendatang. Abdul Halim Iskandar mengatakan Cak Imin akan menentukan arah politik partainya.

Advertising
Advertising

Kakak Cak Imin membantah ada tawaran bergabung ke kubu Prabowo saat bertemu Jokowi. Namun, Halim mengimplikasikan bahwa PKB tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas dari pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres.

Loh kita ini kan koalisinya pak presiden, gimana toh? Enggak pernah ada masalah. Wong kita ini koalisinya pak Presiden Jokowi sejak pemilu dulu sampai sekarang,” kata Halim.

Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai PKB masih berpeluang masuk kabinet Prabowo Subianto. Ujang mengatakan PKB selama ini tidak memiliki DNA oposisi. "Yang kelihatannya beroposisi hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ujang yang merupakan dosen ilmu politik di Universitas Al Azhar Indonesia dihubungi Tempo belum lama ini.

Pilihan Editor: Senyum Merekah Ida Fauziyah saat Ditanya Maju Pilgub Jakarta atau Jadi Anggota DPR

Catatan koreksi: Ada perbaikan dalam berita ini pada 19 Maret pukul 12.37. Sebelumnya tercantum Abdul Halim sebagai adik Muhaimin Iskandar. Kami mohon maaf atas kekeliruan ini.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

2 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

6 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

6 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

7 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

8 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

9 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

9 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya