Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Lapor Dugaan Kecurangan dalam Pileg DPD ke Bawaslu
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 13 Maret 2024 11:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, melapor ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mengenai dugaan kecurangan dalam penghitungan perolehan suara pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Timur.
Adapun Agus merupakan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Timur pada Pemilu 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi akhir Komisi Pemilu Umum (KPU) Jawa Timur, Agus gagal lolos ke Senayan. Dia hanya memperoleh 2,2 juta suara dan menempati peringkat ke-5, sementara hanya 4 calon anggota DPD dari Jawa Timur yang lolos ke Senayan.
Agus menjelaskan, bentuk kecurangan itu yaitu tidak sinkronnya formulir C dan formulir D. Dia menyebut, ada perubahan signifikan antara kedua formulir dan perubahan itu dinilai hanya menguntungkan beberapa orang.
Menurut Agus, terdapat tiga kabupaten yang perolehan suaranya tidak sinkron antara formulir C dan formulir D. Tiga kabupaten itu yaitu Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
"Jadi gini, misalnya C1 itu 13 Caleg dapat semua. Nanti di D itu hanya 3 orang yang dapat. Di rekap kecamatan hanya 3 orang yang dapat dan itu masif menurut saya," ujar Agus dalam keterangannya di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024.
Sempat lapor ke Bawaslu Jatim
Agus sebenarnya sudah melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim mengenai adanya kecurangan ini. Namun, Agus menilai Bawaslu tidak melakukan penindakan yang cepat atas laporannya itu.
Karena itu, dalam laporannya ke Bawaslu RI, Agus kini membawa sejumlah barang bukti yang diklaim lebih banyak daripada yang diserahkan ke Bawaslu Jatim. "Ada bukti yang melebihi bukti yang kami bawa di Jawa Timur. Contoh-contoh C1 yang berubah menjadi D banyak itu tadi," ucap dia.
Ditanya apakah kecurangan ini dilakukan untuk memenangkan calon tertentu, Agus enggan menduga-duga. Menurut dia, harus ada penyelidikan yang cepat dan akurat mengenai hal ini. "Tapi kalau yang saya dengar, mohon maaf dengan teman-teman Madura. Dari pensiunan Bawaslu Jatim, mereka selalu menyampaikan Madura itu selalu begitu. Ini kan kasihan sama rakyat Madura dimanipulasi itu kan enggak boleh," ucap Agus.
Dia berharap Bawaslu RI dapat menindaklanjuti laporannya dengan baik. Dia juga mengatakan akan melaporkan dugaan kecurangan ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau DKPP.
Sebagai informasi, 4 caleg DPD yang lolos ke Senayan yaitu dua petahana adalah Ahmad Nawardi dan La Nyalla Matalitti dan dua lainnya adalah Lia Istifhama dan Kondang Kusumaning Ayu, yang baru pertama kali terpilih.
La Nyalla sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD dari tahun 2019 hingga 2024, sementara Lia adalah keponakan dari mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pilihan Editor: Gibran Kembali Ungkap Keinginannya Bertemu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud