Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Eko Ari Wibowo
Minggu, 3 Maret 2024 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan dan hanya satu atau dua partai di luar pemerintahan.
Erwin mengatakan belum ada pembicaaan untuk mengajak partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk bergabung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya belum pernah dengar itu," kata Erwin saat dihubungi Tempo pada Ahad, 3 Maret 2024.
Dia menjelaskan, anggota koalisi tengah fokus terhadap partai politik atau parpolnya masing-masing. Parpol-parpol tersebut sedang menghitung suaranya untuk mengamankan kursi legislatif.
"Jadi, belum ada pembahasan lebih detail lagi. Kami menunggu hasil Pemilu," tutur Erwin.
Menurut Erwin, para Ketua Partai anggota KIM juga tengah fokus kepada parpolnya masing-masing. "Kalau Ketua Partai ya sekarang ini bekerja seperti biasa, Pak Airlangga, dan yang lain-lain juga demikian," ucap Erwin.
Sebelumnya diberitakan, Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said, mengungkapkan ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan. Sehingga hanya menyisakan satu atau dua parpol menjadi oposisi atau di luar pemerintahan.
"Bahkan sudah mulai ada bisik-bisik 'sudah seluruh partai dimasukkan saja dalam satu koalisi besar, permanan, jangka panjang, tinggal 1 atau 2 ditinggalkan di luar'," kata Sudirman dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Sabtu, 2 Maret 2024, dikutip dari YouTube KBA Talk.
Menurut Sudirman, wacana tersebut akan menjadikan kondisi Indonesia semakin buruk. Bahkan, tidak bisa diperbaiki.
"Ini suatu itikad buruk yang akan membuat kita semakin terjerembab, yang saya sebut tadi bisa masuk ke dalam kategori unfixable, tidak bisa diperbaiki," tutur Sudirman.
Tempo berupaya mengkonfirmasi Sudirman Said soal pernyataan tersebut. Namun, pesan maupun telepon belum dibalas hingga berita ini ditulis.
AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: PSI Alami Lonjakan Suara dalam Real Count KPU, Ini 5 Daerah Penyumbangnya