Profil 3 Partai Politik di Posisi 3 Besar dalam Pileg Pemilu 2024 Versi Quick Count

Minggu, 18 Februari 2024 10:50 WIB

Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersama Komisioner KPU dan Pimpinan Partai Politik berfoto saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. KPU melakukan pengundian dan menetapkan nomor urut 17 partai nasional dan enam partai lokal Aceh untuk mengikuti Pemilu 2024. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut lembaga survei Indikator Politik dengan data masuk 94,93 persen per 15 Februari 2024 pukul 14.21 WIB, terdapat partai politik yang menduduki tiga besar dalam Pemilu 2024. Dikutip dari Antara, Partai tersebut telah memenuhi syarat sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu berupa mencapai minimal ambang batas 4 persen.

Partai politik tersebut adalah PDIP dengan perolehan suara 16,77 persen, Golkar dengan perolehan suara 14,88 persen, dan Gerindra dengan suara 13,51 persen. Adapun, profil tiga partai tersebut sebagai berikut:

PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai yang dibentuk dari Partai Nasional Indonesia (PNI) milik Soekarno. PNI yang didirikan pada 4 Juli 1927 ini kemudian bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Partai Kristen Indonesia, dan Partai Katolik. Partai gabungan tersebut kemudian dinamakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973

Mengacu pdiperjuanganlampung.id, sejak awal terbentuk, konflik internal PDI terus terjadi dan diperparah dengan adanya intervensi dari pemerintah. Setelah konflik mereda dan berakhir, pada 1 Februari 1999, Megawati Soekarnoputri mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan agar dapat berkontestasi dalam Pemilu. Saat ini, PDIP masih diketuai Megawati.

Advertising
Advertising

Golkar

Golongan Karya (Golkar) muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh, yaitu Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara yang mengajukan gagasan integralistik-kolektivitas sejak 1940. Saat itu, gagasan tiga tokoh ini memunculkan nama organisasi Golongan Fungsional. Kemudian, nama tersebut diubah dalam bahasa Sansekerta menjadi Golongan Karya pada 1959.

Dilansir partaigolkar, pada 1950-an, pembentukan Golkar semula diorientasikan sebagai perwakilan golongan masyarakat yang merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk demokrasi. Lalu, Golkar beralih menjadi partai politik ketika Soekarno menjadi konseptor dan Jenderal TNI Abdul Haris Nasution sebagai penggerak bersama Angkatan Darat melawan PKI. Sebab, gagasan PKI bertentangan dengan konsep awal Golkar yang menuntut perbedaan kelas. Golkar memiliki konsep untuk menumbuhkan persatuan dan kerjasama. Akhirnya, Golkar yang anti partai runtuh menjadi sebuah partai. Saat ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Gerindra

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) lahir dari keprihatinan untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan akibat permainan pihak tertentu yang tidak peduli pada kesejahteraan. Pada November 2007, Fadli Zon berbincang dengan pengusaha Hashim Djojohadikusumo terkait dunia politik yang jauh dari nilai demokrasi sesungguhnya.

Hashim pun setuju, jika ada partai baru dengan tujuan agar Indonesia bisa diperintah oleh sosok yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan golongan. Gagasan pendirian partai pun diwacanakan di lingkaran kelompok Hashim dan Prabowo.

Menurut Gerindra.id, pembentukan Gerindra relatif mendesak karena dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilu, pada 6 Februari 2008. Partai yang dipimpin oleh Prabowo sejak 2014 ini pun terpanggil untuk mengabdi bagi bangsa dan bertekad memperjuangkan kemakmuran serta keadilan di segala bidang.

Pilihan Editor: Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Berita terkait

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

2 menit lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

7 menit lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

1 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

1 jam lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

3 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

3 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

5 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

5 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

14 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya