Sindir Ahok yang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Prabowo: Sorry Ye, Emang Lu Siape?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Februari 2024 20:51 WIB

Prabowo Subianto sedang berorasi politik dalam kegiatan kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 9 Februari 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo

TEMPO.CO, Sidoarjo - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menyentil Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berorasi dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat sore, 9 Februari 2024. Meskipun tak menyebut nama, namun sindiran Prabowo jelas ditujukan pada mantan kadernya yang kini berpindah ke PDI Perjuangan itu.

Sebab, sebelumnya perkataan Ahok bahwa Presiden Jokowi dan Wali Kota Surakarta yang juga calon wakil presiden Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, tidak bisa bekerja viral di media sosial. “Sorry ye, emang lu siape,” kata Prabowo disambut sorakan riuh puluhan ribu massa pendukung dia.

Prabowo kemudian menoleh kepada pentolan grup musik Dewa 19 yang juga calon anggota DPR Partai Gerindra dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo, Ahmad Dhani, yang duduk bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Kalau untuk orang itu (Ahok), saya tidak mau minta komentar pada Ahmad Dhani. Gawat, nanti dia (Dhani) bisa masuk penjara lagi,” kata Prabowo sambil menuding suami artis Mulan Jameela yang tertawa lebar.

Prabowo mengaku sebagai saksi dari dekat bagaimana Presiden Jokowi bekerja amat keras dan jarang beristirahat. Bahkan, kata Prabowo, terkadang ia merasa kewalahan mengikuti ritme kerja Jokowi.

"Padahal saya ini mantan Kopassus, mantan jenderal, kewalahan mengikuti cara kerja Pak Jokowi. Banyak orang yang buta hatinya, tak bisa melihat apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi,” ujar Prabowo.

Prabowo menduga pihak-pihak yang selalu menjelek-jelekkan Jokowi adalah antek-antek asing. Prabowo kemudian mengkilas balik pada Pemilu 2014 dan 2019 ia dikalahkan Jokowi. Meski demikian ia mengklaim tak memendam rasa benci.

"Karena saya yakin Pak Jokowi cinta pada rakyat Indonesia, dan saya pun juga demikian. Apa salahnya kami bekerja sama, makanya saya bersatu dengan Pak Joko Widodo,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Sehingga, kata Prabowo, bersama Gibran Rakabuming Raka ia siap melanjutkan semua kerja-kerja yang telah dibangun Jokowi. Prabowo menuturkan tak bekerja sendiri. Ia berujar mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdada di belakangnya.

"Saya juga merasakan Presiden Indonesia keempat, Gus Dur, ikut mendukung saya,” kata Prabowo yang berpidato nonstop selama 40 menit.

Klarifikasi Ahok

Ahok pun mengklarifikasi potongan videonya yang mengatakan bahwa Jokowi tak bisa kerja. Dia mengatakan bahwa video ucapannya yang beredar di media sosial dipotong. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu frase "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan ketika yang bersangkutan sudah tidak menjabat sebagai presiden.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja," ujar Ahok seusai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, seperti dikutip Antara, Rabu malam, 7 Februari 2024.

Ahok menuturkan, potongan video yang beredar di media sosial itu membuat orang jadi memahami tidak sesuai konteks. Ia pun menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video itu.

Menurut Ahok, saat itu ada seorang nenek berusia 82 tahun bertanya ia akan memilih siapa pada Pilpres 2024. Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sedangkan nenek itu mengatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Namun, saya bilang, sorry saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," kata Ahok.

Lalu Ahok menyampaikan kepada nenek itu secara sederhana bahwa Presiden Jokowi sudah bekerja selama 10 tahun. Sehingga program Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon usungan PDIP.

Tetapi, kata Ahok, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran yang merupakan anak sulung Jokowi juga bagus bekerja sebagai Wali Kota Solo.

"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Ini kan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih. Ya, saya bilang, apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden, memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi, konteksnya dipotong," kata Ahok .

Pilihan Editor: Antisipasi Overlap Massa Pendukung Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran di Jakarta Besok










Advertising
Advertising

Berita terkait

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

27 menit lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

39 menit lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

51 menit lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

1 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

1 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

3 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

5 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

5 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

5 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya