Komplit, Fakta Menarik Sepanjang Debat Capres Cawapres Pemilu 2024 Pertama Hingga Terakhir

Selasa, 6 Februari 2024 09:27 WIB

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian debat calon presiden dan calon wakil presiden atau debat capres cawapres dalam agenda Pemilu 2024 telah, Ahad 4 Februari 2023. Rentetan debat para kandidat ini dilaksanakan selama lima kali sepanjang masa kampanye. Regulasinya, debat capres tiga kali dan debat cawapres dua kali.

Lantas seperti apa hal-hal menarik dalam debat capres cawapres Pemilu 2024 dari debat pertama hingga terakhir?

Agenda debat capres cawapres digelar perdana pada 12 Desember 2023 menyajikan adu gagasan antar capres. Kemudian dilanjut debat antar cawapres pada 22 Desember 2023. Debat ketiga digelar pada 7 Januari 2024 mempertemukan para capres lagi. Lalu, pada 21 Januari, para cawapres kembali berdebat untuk kali kedua dalam debat keempat. Terakhir, debat penutup antar capres digelar tadi malam.

Berikut rangkuman hal menarik dalam debat capres-cawapres dari awal hingga akhir.

1. Hal menarik dalam debat capres pertama

Advertising
Advertising

Debat pertama 12 Desember 2023 membicarakan isu hukum, hak asasi manusia, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi. Salah satu yang menarik dalam debat capres pertama adalah kala capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memancing sikap capres nomor urut 1 Anies Baswedan atas pemindahan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kalimantan.

Dalam kesempatan pertamanya, Ganjar langsung melemparkan pertanyaan panas tersebut kepada Anies. Anies dalam kesempatan menjawabnya kembali menunjukkan sinyal penolakan terhadap IKN Nusantara. Menurutnya, apabila ada masalah di Jakarta, harusnya diselesaikan dan bukan malah ditinggalkan. Ganjar pun menyimpulkan Anies menolak IKN Nusantara dilanjutkan.

Masalah Hak Asasi Manusia atau HAM berat juga diutarakan dalam debat pertama. Dalam segmen tanya jawab, Ganjar bertanya kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, ihwal membentuk pengadilan HAM ad-hoc untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Ganjar menanyakan apakah Prabowo bisa membantu menemukan kubur para korban yang hilang agar keluarga bisa berziarah.

“Masalah ini justru ditangani oleh wakil presiden Anda (Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD- kini sudah mengundurkan diri), jadi apa lagi yang mau ditanya kepada saya? Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya. Setiap lima tahun kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu mengaku dirinya adalah sebagai sosok keras pembela HAM. Prabowo juga mengklaim para tahanan polisi yang dulu katanya diculik olehnya, kini justru ada di pihaknya. Hal ini membuktikan masalah pelanggaran HAM yang ditudingkan kepadanya hanya gorengan politik semata. Ketua Umum Gerindra ini juga meminta agar masalah HAM jangan dipolitisasi.

“Saya sangat keras membela HAM. Nyatanya, orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol [tahanan politik] yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya. Jadi, masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar,” kata Prabowo.

Prabowo juga menjadi sasaran Anies dan Ganjar ketika menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres yang membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres. Prabowo mengatakan bahwa aturan terbaru yang dikeluarkan MK jelas adanya. Meski Ketua MK Anwar Usman dinyatakan melanggar etik, Prabowo mengaku dia dan tim hukumnya tidak menemukan adanya masalah.

“Kita ini bukan anak kecil, Mas Anies. Anda juga paham. Sudahlah... Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, enggak usah pilih kami,” ucapnya.

Dalam kesempatannya, Prabowo lalu melayangkan pertanyaan kepada Anies soal penanganan polusi udara dengan anggaran sebesar Rp 58 triliun. Menjawab pertanyaan tersebut, Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan polusi udara di Jakarta bersumber dari PLTU di luar kota. Sehingga, kata dia, polusi di Jakarta tidak konsisten. Anies berseloroh angin tidak mempunyai KTP dan polusi mengikuti arah angin.

“Polusi udara tak punya KTP, angin tak ada KTP-nya,” kata Anies.

Merespons hal itu, Prabowo mengatakan angin seharusnya tak bisa disalahkan. Dia menanyakan Anies soal langkah apa yang dilakukan dalam penanganan polusi dengan anggaran sebesar itu. Kata Prabowo, bila menyalahkan fenomena alam, seperti angin dan hujan, sebaiknya tidak ada pemerintahan. “Jadi saya kira gampang menyalahkan angin, hujan dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu,” sindir Prabowo.

Selanjutnya: Debat capres cawapres selanjutnya memanas

<!--more-->

Berita terkait

Basuki Resmi jadi Kepala Otorita IKN: Prabowo Bilang Terus Laksanakan Pembangunan

4 menit lalu

Basuki Resmi jadi Kepala Otorita IKN: Prabowo Bilang Terus Laksanakan Pembangunan

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang dilantik Presiden Prabowo hari ini menepis anggapan pembangunan tak akan secepat pada era Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dasco Sebut Prabowo dan SBY Bertemu Bahas Pembentukan Lembaga Investasi

8 menit lalu

Dasco Sebut Prabowo dan SBY Bertemu Bahas Pembentukan Lembaga Investasi

Presiden Prabowo menyambangi kediaman presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas pada Senin malam.

Baca Selengkapnya

Terkini: AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 KK Nelayan di Jakarta Utara, Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Jadi Dirut Pertamina

56 menit lalu

Terkini: AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 KK Nelayan di Jakarta Utara, Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Jadi Dirut Pertamina

Menko Infrastruktur AHY mengatakan pembangunan proyek tanggul laut di Kalibaru upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Lantik Chatib Basri, Mari Pangestu hingga Anak Buah Luhut jadi Anggota Dewan Ekonomi Nasional

1 jam lalu

Prabowo Lantik Chatib Basri, Mari Pangestu hingga Anak Buah Luhut jadi Anggota Dewan Ekonomi Nasional

Pengangkatan anggota Dewan Ekonomi Nasional oleh Prabowo sesuai Keputusan Presiden Nomor 150 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Terima Surpes Prabowo, DPR Setujui Basuki Hadimuljono Jadi Kepala OIKN

1 jam lalu

Terima Surpes Prabowo, DPR Setujui Basuki Hadimuljono Jadi Kepala OIKN

DPR telah menyetujui Basuki Hadimuljono menjadi Kepala Otorita IKN. Sebelumnya Presiden Prabowo telah mengirimkan surpres soal Kepala OIKN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas, Tito Karnavian jabat Wakil

2 jam lalu

Prabowo Tunjuk Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas, Tito Karnavian jabat Wakil

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Politik dan Keamanan Budi Gunawan sebagai Kepala Kompolnas.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 Kepala Keluarga yang Jadi Nelayan di Jakarta Utara

2 jam lalu

AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 Kepala Keluarga yang Jadi Nelayan di Jakarta Utara

AHY mengatakan pembangunan proyek tanggul laut di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara, adalah upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Lantik Iffa Rosita sebagai Komisioner KPU Pengganti Hasyim Asy'ari

2 jam lalu

Prabowo Lantik Iffa Rosita sebagai Komisioner KPU Pengganti Hasyim Asy'ari

Prabowo melantik anggota KPU melalui Keppres pengangkatan anggota KPU Nomor 108/P 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

3 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya mengatakan bahwa Basuki Hadimuljono sudah diminta jadi Kepala Otorita IKN.

Baca Selengkapnya