Mengenang 107 I Gusti Ngurah Rai, Jejak Kepahlawanan dari Pulau Dewata

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 Januari 2024 19:59 WIB

I Gusti Ngurah Rai. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai merupakan tokoh militer Indonesia kelahiran 30 Januari 1917 atau hari ini 107 tahun silam. Dia merupakan salah satu pendiri dan panglima pertama satuan angkatan bersenjata Republik Indonesia di Kepulauan Sunda Kecil. Serta memimpin langsung perlawanan bersenjata anti-Belanda di Bali.

I Gusti Ngurah Rai gugur pada bulan November 1946 dalam pertempuran melawan pasukan Belanda di Desa Marga, Bali Tengah.

Sosoknya dianugerahi salah satu penghargaan militer tertinggi negara Indonesia dan dipromosikan menjadi brigadir jenderal (meninggal dalam pangkat letnan kolonel). Nama I Gusti Ngurah Rai diabadikan sebagai nama Bandara Internasional Denpasar, universitas dan stadion di pulau Bali, kapal Angkatan Laut Indonesia, jalan-jalan di banyak pemukiman Bali, serta di sejumlah kota di bagian lain Indonesia.

Profil Kehidupan Awal I Gusti Ngurah Rai

I Gusti Ngurah Rai dikenal sebagai Pahlawan Nasional dari Pulau Bali. Dia terkenal dengan gagasan perang Puputan Margarana, yang berarti perang secara habis-habisan di daerah Margarana (Kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali).

Ngurah Rai menempuh pendidikan di Holands Inlandsche School (HIS) atau sekolah pribumi zaman kolonial Belanda di Denpasar. Kemudian melanjutkan sekolah di MULO atau sekolah menengah pertama di Malang, Jawa Timur. Namun, Ngurah Rai tidak sempat meyelesaikan sekolahnya, karena pada 1935 ayahnya meninggal dunia, sehingga dia kembali ke Bali.

Advertising
Advertising

Di Bali, Ngurah Rai kembali ketengah-tengah masyarakat sambil mengajarkan pencak silat yang diperolehnya di Jawa. Murid-muridnya bukan saja dari Carangsari, tetapi ada juga yang berasal dari luar desanya.

Saat menginjak remaja, Ngurah Rai memutuskan berpartisipasi dalam pendidikan militer. Dia mengikuti pendidikan sejak 1 Desember 1936.

Saat itu, sekolah calon perwira kemiliteran yang diikuti Ngurah Rai adalah lembaga pendidikan di bawah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang ada di Gianyar.

Pendidikan militer yang dijalani Ngurah Rai merupakan tahapan pendidikan istimewa. Seba tidak semua orang bisa masuk dan ikut serta dalam pendidikan calon perwira militer tersebut. Ngurah Rai yang tergabung dalam Korps Prajoda, merupakan satu dari beberapa orang yang berasal dari kalangan bangsawan dan orang lokal terpandang yang bisa mengikuti pendidikan.

Pada 1940 I Gusti Ngurah Rai lulus dari pendidikan perwira militer. Dia menyandang pangkat letnan dua, kemudian melanjutkan pendidikan kemiliterannya ke Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO), Magelang. Serta mengikuti Akademi Pendidikan Arteri yang ada di Malang.

Pilihan editor: 77 Tahun Lalu, I Gusti Ngurah Rai Pimpin Pasukan Berani Mati di Perang Puputan Margarana

Berita terkait

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

1 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

2 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

2 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

3 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

4 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

7 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

8 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

16 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

19 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya