Mahfud Md Batal Kampanye di NTB, Staf Khusus Sebut Dokter Sarankan Istirahat

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Juli Hantoro

Senin, 25 Desember 2023 14:15 WIB

Menkopolhukam Mahfud Md menghadiri ibadah jelang Natal di Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md hari ini batal berkampanye di Mataram, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Staf Khusus Komunikasi Mahfud, Rizal Mustary, mengatakan Mahfud kelelahan akibat aktivitas padat yang dijalani belakangan ini.

"Dokter menyarankan Pak Mahfud Md untuk istirahat. Tadi pagi beliau putuskan tidak jadi berangkat ke NTB," kata Rizal dalam keterangan tertulis saat dihubungi, Senin, 25 Desember 2023.

Meski demikian, Rizal mengatakan rombongan Tim Pemenangan Nasional yang dipimpin oleh Politikus Partai Perindo Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang akan tetap berkampanye di sana. "Rombongan tetap berangkat dipimpin Pak Tuan Guru Bajang," kata dia.

Sebelumnya, Mahfud direncanakan akan tiba di Bandara Internasional Lombok pada pukul 07.30. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Mahfud juga akan menghadiri acara relawan Mahfud Guru Bangsa NTB di Hotel Grand Legi, Pagesangan Timur, Kota Mataram pada pukul 09.00.

Di sana Mahfud akan menyampaikan orasi visi dan misi Urgensi Kesejahteraan Guru, Penegakan Hukum, dan Masa Depan Demokrasi Indonesia.

Advertising
Advertising

Kemudian, pada pukul 12.10-13.00 Mahfud akan menyambangi Posko Gerakan Ganjar-Mahfud alias GGMU di Jalan Majapahit, Sekarbela, Kota Mataram. Rampung dari sana, Mahfud akan hadir dalam kuliah umum kebangsaan di Universitas Qamaratul Huda Badaruddin atau UNIQHBA Turmuzi Badrudin, Bagu, Lombok Tengah.

Tak berhenti di situ, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu pada pukul 15.25–17.00 akan menghadiri acara Istighosah Kubro dan Orasi Kebangsaan Barisan Tuan Guru Muda alias Baruda di Pondok Pesantren Darul Atqia Dusun Embunv Duduk, Jonggat, Lombok Tengah.

Selanjutnya, agenda terakhir Mahfud, yaitu ia akan bertemu dengan Tim Pemenangan Daerah atau TPD Ganjar-Mahfud dan Relawan di Es Kepal Mataram, Jalan Bung Karno Mataram, samping RSUD Mataram.

Sebelumnya setelah mengikuti debat cawapres, Mahfud esok harinya melakukan safari politik ke Probolinggo, Jawa Timur. Ia berkunjung ke Pondok Pesantren Ummul Quro. Di sana ia bertemu dengan pimpinan pondok pesantren dan sejumlah tokoh serta simpul elektoral, di Kota Probolinggo.

Pada pertemuannya dengan santri dan pucuk pimpinan pesantren, Mahfud mengatakan pemilihan umum atau Pemilu 2024 merupakan momentum bagi bangsa Indonesia. Momentum itu adalah untuk menentukan bangsa Indonesia yang unggul dan lebih baik.

"Kita bertemu dengan beberapa tokoh, seperti pimpinan pesantren, perwakilan petani, advokat, dan berbagai organisasi profesi yang lain. Mereka setuju untuk bekerja sama dengan kita untuk memperkuat jaringan-jaringan memenangkan Ganjar-Mahfud,” ujar Mahfud usai pertemuan.

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Kampanye ke Indramayu hingga Solo, Mahfud Md Melawat Probolinggo

Berita terkait

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

20 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

23 jam lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

1 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

1 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

1 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

4 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

5 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

5 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

6 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya