Anies Kecewa Kegiatannya di Taman Budaya Mataram Dibatalkan di Detik-detik Terakhir

Reporter

Tika Ayu

Rabu, 20 Desember 2023 08:53 WIB

Capres nomor urut satu Anies Baswedan di kegiatan refleksi dan perayaan Tahun Baru 2024, di Nusantara IV DPR RI, Jumat, 15 Desember 2023. Tika Ayu/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengatakan kekecewaannya atas pembatalan sepihak pemerintah daerah Mataram dalam kegiatan Desak Anies Episode: Mataram di Taman Budaya, Jalan Airlangga, Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Nusa Tenggara Barat.

"Saya ingin mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu calon," kata Anies, Selasa, 19 Desember 2023.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkali-kali mendapat perlakuan tak adil ketika melangsungkan kegiatan sosialisasi politik. Ia pun menekan pada pemerintah daerah tidak menghalangi kegiatan politik baik pilpres maupun pileg.

"Itu kami rasakan bukan hanya sekali. Sudah berkali-kali," katanya.

Anies menyoroti bahwa pembatalan kegiatan Desak Anies Episode: Mataram ini terjadi di last minute kegiatan dan secara sepihak.

Advertising
Advertising

"Last minute, izin dibatalkan secara sepihak," kata dia.

Anies menyebutkan Indonesia adalah negeri merdeka, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menjalani proses kampanye dan saat ini kata Anies adalah masa boleh melakukan dialog di ruang terbatas.

"Ini adalah ruang terbatas," katanya.

"Jadi tunjukan bahwa netralitas itu ada, dan bila ada yang tidak netral diberi sanksi supaya kedisiplinan hadir," ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada semua pihak bahwa praktik menghalang-halangi kegiatan ekspresi itu berarti bukan praktik yang sehat, Anies ingin semuanya menjaga demokrasi Indonesia.

"Kami akan mengungkapkan saja setiap kali ada penghalangan-penghalangan kami laporkan kepada publik," kata dia.

Kegiatan Anies Dipindahkan

Kendati pelaksanaan Desak Anies Episode: Mataram batal berlangsung di Taman Budaya Kota Mataram, Anies tetap melanjutkan giat interaktif tersebut di sebuah kafe kopi.

Di sana Anies disapa antusias oleh anak muda Mataram. Ia diketahui menyinggung isu sosial, politik terkini. Salah satunya ihwal komitmennya menjalankan roda pemerintahan tidak ada conflict interest di tingkat menteri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bakal memecat menterinya jika memiliki konflik kepentingan dalam mengemban tugasnya.

"Itu harus dijaga konsisten, jadi jangan sampai di awal tegas soal tidak ada konflik kepentingan tapi sambil jalan pelan-pelan itu ditoleransi," kata dia

Anies mengatakan konsistensi pemerintahan harus dijaga agar terhindarnya kepentingan politik, pasalnya lara menteri ini bertugas di wilayah publik.

"Maka dia harus bekerja atas nama publik dan itu ditegaskan," kata dia.

Anies mengingatkan seorang menteri sudah disumpah maka ucapannya tindakannya, tanda tangannya tersebut di atas nama negara.

"Bukan lagi atas nama pribadi. Dia tidak boleh lagi bekerja untuk kepentingan dirinya, karena itu disumpah," kata dia.

Anies mengatakan guna memastikan konsisten pemerintah menjaga konflik interest menteri-menteri, ia akan melakukan menandatangani komitmen.

"Saya pastikan," kata dia.

Pilihan Editor: Soal Ndasmu Etik Begini Pembelaan Prabowo dan Timnya, Pengamat: Umpatan Sarkasme, Kontras dengan Gemoy

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

3 hari lalu

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

Nahdlatul Wathan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat di IKN pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya