Hitler dari Partai Demokrat Kembali Nyaleg di Pemilu 2024

Senin, 11 Desember 2023 12:30 WIB

Kondisi Hitler Nababan anggota DPRD Karawang setelah dipukuli massa kemarin. Wajah politisi Demokrat itu dipenuhi luka lebam. Darah segar keluar dari hidung dan mulutnya (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Hitler Nababan, politisi asal Karawang kembali mendaftar menjadi calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Bekasi, Purwakarta dan Karawang.

Ketua Bawaslu Karawang, Engkus Kusnadi membenarkan Hitler Nababan maju sebagai caleg untuk Provinsi Jawa Barat. "Hitler yang pernah di Partai Demokrat akan bersaing di dapil tujuh, di Kabupaten Bekasi, Purwakarta dan Karawang," kata Kusnadi kepada Tempo, Senin, 11 Desember 2023.

Profil Hitler Nababan

Hitler Nababan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Karawang pada periode 2014-2019 di Komisi C, yang membidangi berbagai sektor seperti pekerjaan umum, tata ruang, perhubungan, pertambangan dan energi, perumahan rakyat, lingkungan hidup, kebersihan, pertamanan, pengelolaan pelabuhan regional, pengolahan potensi laut, pariwisata, informatika, dan multimedia.

Selain itu, dilansir dari dokumen kpu.go.id, ia juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris III Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karawang pada periode 2018-2023.

Advertising
Advertising

Meme Kontroversial Amien Rais dan Rizieq Shihab

Sepak terjang Hitler dalam dunia politik diwarnai dengan berbagai peristiwa. Salah satunya adalah keterlibatannya dalam kontroversi terkait unggahan meme Rizieq Shihab dan Amien Rais.

Dikutip dari Antara, meme tersebut diunggah di grup WhatsApp Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang. Meme tersebut menampilkan Amien Rais membonceng Habib Rizieq Shihab di atas kompresor berknalpot, di mana Rizieq Shihab mengenakan pakaian yang dianggap kurang pantas.

Meskipun awalnya diunggah di grup internal DPRD, meme tersebut menyebar ke Masyarakat. Hingga akhirnya mendadak ramai pada 22 Mei 2018, memicu kemarahan yang berujung pada pengeroyokan.

Pengalaman Pengeroyokan oleh Laskar FPI

Sebagai tanggapan atas meme yang sebelumnya tersebar, Hitler Nababan berencana mengklarifikasi dan meminta maaf kepada massa yang tersinggung. Namun massa terlebih dahulu mencari dan mengeroyok Hitler.

Mengatasnamakan Forum Masyarakat Karawang (FMK), sekelompok orang menyerbu bangunan DPRD Karawang, menjelajahi ruangan dengan mencari keberadaan Hitler Nababan. Setelah massa diberitahu bahwa Hitler bersedia untuk bertemu, mereka masuk ke dalam ruang Muspida dengan dan mulai mencaci maki Hitler. Sebagian dari mereka bahkan menyerang secara fisik.

Atas insiden tersebut, dua anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) Karawang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat.

"Perbuatan N dan AM terekam kamera," ujar Kapolres Karawang saat itu, Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Rabu, 23 Mei 2018. Videonya menjadi alat bukti dan keterangan sejumlah saksi juga menguatkan.

Kedua laskar FPI tersebut disangka melakukan pemukulan terhadap Hitler Nababan di Ruang Muspida, Gedung Paripurna DPRD Karawang. Videonya menjadi bukti utama dalam kasus ini, dan keduanya ditetapkan sebagai tersangka setelah penyelidikan mendalam.

"Perbuatan yang disangkakan kepada pelaku merupakan tindak pidana melakukan kekerasan secara bersama-sama,” kata Kapolres.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | HISYAM LUTHFIANA

Pilihan Editor: Politikus Demokrat Hitler Nababan Dikeroyok, Begini Kronologinya

Berita terkait

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

10 menit lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

1 hari lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 hari lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

2 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

2 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya