Begini Cara Mengecek Status Pendaftaran DTKS

Jumat, 1 Desember 2023 14:50 WIB

Warga menerima bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) di Gudang Perum Bulog, Jakarta, Senin 11 September 2023. Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan pangan beras tahap kedua mulai pekan depan, Senin 11 September 2023. Penyaluran ini akan dilakukan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan ke depan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - DTKS adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang berisi kumpulan data calon penerima bansos. Adapun data yang mencakup DTKS adalah pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial.

Merujuk Keputusan Menteri Sosial tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, ada sebanyak 14 ukuran atau kriteria kemiskinan, yakni:

  1. Luas lantai bangunan kurang dari 8 meter persegi per orang
  2. Jenis lantai berbahan dasar tanah, bambu, atau kayu murah
  3. Jenis dinding berbahan bambu, rumbia, kayu berkualitas rendah, atau tembok tanpa diplester
  4. Tidak mempunyai fasilitas buang air besar atau menggunakan bersama dengan rumah lain
  5. Sumber penerangan rumah tidak menggunakan listrik
  6. Sumber air minum berasal dari sumur, mata air tidak terlindung, sungai, atau air hujan
  7. Bahan bakar memasak dari kayu bakar, arang, atau minyak tanah
  8. Hanya mengonsumsi daging, susu, atau ayam dalam satu kali seminggu
  9. Hanya membeli satu jenis pakaian baru dalam satu tahun
  10. Hanya sanggup makan sebanyak satu atau dua kali dalam sehari
  11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas atau poliklinik
  12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan 500 meter persegi. Selain itu, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan atau pekerjaan lain dengan pendapatan dibawah Rp600.000 per bulan
  13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga tidak sekolah, tidak tamat sekolah dasar (SD), atau hanya lulusan SD
  14. Tidak memiliki tabungan yang mudah dijual minimal Rp 500.000, seperti sepeda motor kredit atau non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lain.

Kriteria tersebut menjadi tolak ukur pemerintah, terutama Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bansos. Saat ini, para calon penerima bansos harus memeriksa data DTKS agar mengetahui apakah dirinya masuk dalam daftar penerima atau tidak.

Berikut cara cek data DTKS untuk mengetahui apakah masyarakat terdaftar atau tidak:

  • Bukan tautan cekbansos.kemensos.go.id
  • Lengkapi informasi provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan
  • Setelah itu, masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP
  • Kemudian, masukkan empat huruf kode yang tertera. Namun, jika tidak jelas, klik ikon untuk mendapatkan kode baru
  • Lalu, klik “Cari Data”. Jika tertera data nama pribadi, berarti sudah masuk dalam DTKS. Namun, jika tidak, maka tidak terdaftar di DTKS dan tidak mendapatkan bansos.

Kemensos juga menawarkan aplikasi berbasis Android bernama Cek Bansos yang dapat digunakan untuk memeriksa penerima bansos. Berikut tahapan untuk cek DTKS melalui aplikasi:

  1. Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store
  2. Klik “Buat Akun Baru”
  3. Lengkapi data diri (nomor Kartu Keluarga, NIK, nama sesuai KTP, alamat, dan email)
  4. Lalu, verifikasi akun dengan menekan tautan melalui email
  5. Login menggunakan username dan kata sandi
  6. Kemudian, pilih menu “Cek Bansos”
  7. Pilih lokasi penerima manfaat dan nama sesuai KTP dan klik “Cari Data”.
Advertising
Advertising

Pilihan Editor: DTKS, Apa Itu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial?

Berita terkait

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

21 jam lalu

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu penggabungan Kemensos dan KemenPPPA di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

3 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

3 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

4 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

5 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

5 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

8 hari lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

8 hari lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya