Fakta-Fakta Bakal Rumah Jokowi Selepas Tak Jadi Presiden pada 2024 di Colomadu Karanganyar

Kamis, 12 Oktober 2023 06:25 WIB

Tanah yang disiapkan negara untuk pembangunan rumah Presiden Jokowi saat purnatugas berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Foto diambil Senin, 19 Desember 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah selesai menjabat pada Oktober 2024, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih rumah pemberian negara di daerah Colomadu, Karaganyar, Jawa Tengah. Hal tersebut pertama kali diungkap oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Rumah tersebut harus sudah tersedia dan layak ditempati sebelum Jokowi menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia. Berikut adalah fakta-fakta bakal Rumah Jokowi.


1. Seluas 9.000 meter persegi

Bakal rumah Jokowi dikabarkan akan menempati tanah dengan luas sekitar 9.000 meter persegi. Tanah tersebut terletak di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Namun, dalam ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120/PMK.06/2022 Tentang Penyediaan, Standar Kelayakan, dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden Dan/Atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia menyatakan bahwa tanah untuk rumah kediaman mantan presiden atau wakil presiden maksimal seluas 1.500 meter persegi. Batas luas tersebut berlaku khusus untuk tanah yang berlokasi di DKI Jakarta. “ Paling banyak setara dengan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada huruf a, untuk yang berlokasi di luar Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,” demikian bunyi Pasal 3 huruf b.

Advertising
Advertising


2. Menempati kawasan strategis

Bakal rumah Jokowi menempati kawasan strategis. Di sekitarnya, banyak deretan hotel berbintang hingga restoran mewah yang menghiasi jalanan di pusat wilayah Colomadu tersebut. Jalan Adi Sucipto merupakan jalur utama menuju Bandara Adi Soemarmo. Di sekitar jalan tersebut, juga ada dua pintu tol yakni pintu tol Ngasem dan pintu tol Ngemplak.


3. Hanya berjarak 6 kilometer dari rumah Jokowi di Solo

Walaupun terpisah kabupaten, tetapi jarak bakal rumah Jokowi dengan rumahnya di Solo tergolong dekat. Secara geografis, Kecamatan Colomadu terpisah dari wilayah Sukoharjo dan Solo Raya. Posisi Kecamatan Colomadu berada di bagian paling barat, lebih dekat dengan Kota Solo. Jarak dari rumah Jokowi di Banjarsari hanya 5-6 kilometer dari bakal rumah Jokowi di Colomadu.


4. Dibeli dari pemilik PO Rosalia Indah

Menurut Sriyono Budi Santoso, Camat Colomadu, bakal rumah Jokowi telah dibeli oleh negara dari pengusaha atau pemilik PO Rosalia Indah Yustinus Soeroso. “Untuk luas tanahnya kurang lebih 6.000 sampai 9.000 meter persegi. Yang jelas luas pastinya ada di sertifikat,” terang Sriyono. Terkait dengan harga, Sriyono mengaku tidak tahu menahu harga yang sudah disepakati pemilik tanah dengan pihak negara.


5. Harga tanah di wilayah bakal rumah Jokowi naik

Harga tanah di wilayah bakal rumah Jokowi, khususnya di pinggiran Jalan Adi Sucipto, naik di kisaran Rp 1 juta sampai 3 juta per meter. Hal tersebut diverifikasi oleh Sriyono. Sriyono mengatakan bahwa tanah di pinggir Jalan Adi Sucipto tersebut pada dasarnya diinginkan banyak orang. Apalagi, ketika adanya informasi berita seputar rencana pembangunan rumah Jokowi.

“Tanah di pinggir Jalan Adi Sucipto itu yang semula ditawarkan dnegan harga rata-rata sekitar Rp 6 juta sampai Rp 10 juta per meter kini ada yang menawarkan dengan harga hingga sekitar Rp 12 juta sampai Rp 13 juta per meter,” terang Sriyono. Lebih lanjut, Sriyono memaparkan bahwa tanah di sekitar bakal rumah Jokowi tersebut banyak diincar karena dinilai potensial untuk membuka usaha.


ANANDA RIDHO SULISTYA | FAJAR PEBRIANTO | SEPTIA RYANTHIE


Pilihan Editor: Lahan Bakal Rumah Jokowi Usai Purnatugas 2024 di Colomadu, Berapa Luas dan Harga per Meternya?

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

2 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

3 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

8 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

15 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

16 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

17 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

19 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya