Hari Ini 78 tahun Lalu: 3 Poin Penting Sidang Kedua PPKI, Pembentukan 12 Kementerian Pertama RI

Sabtu, 19 Agustus 2023 13:45 WIB

Sidang PPKI pada 18 Agustus 1945. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah proklamasi kemerdekaan dideklarasikan pada 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI tercatat melakukan tiga kali sidang. Yakni sidang pertama pada 18 Agustus, sidang kedua pada 19 Agustus, dan sidang ketiga pada 22 Agustus.

Pada sidang pertama hasilnya mengesahkan UUD 1945, membentuk Komite Nasional, dan menetapkan Sukarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil presiden. Sedangkan pada sidang ketiga membahas mengenai pembentukan Komite Nasional Pusat, pembentukan Partai Nasional Indonesia, dan pembentukan Badan Keamanan Rakyat atau kini TNI.

Lantas apa yang dibahas dalam sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945?

Untuk diketahui, PPKI merupakan organisasi pengganti Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan atau BPUPKI. Organisasi ini dibentuk pada 7 Agustus 1945 dan diketuai oleh Sukarno. Tugasnya menjalankan visi dan misi BPUPKI sebelumnya berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia. Antara lain menyiapkan proklamasi serta merumuskan dasar dan lembaga negara.

Pada sidang kedua, PPKI membahas terkait pembagian provinsi, pembentukan Komite Nasional Daerah, dan penetapan 12 departemen beserta menterinya. Sebagai tindak lanjut keputusan PPKI tersebut, Presiden Sukarno menugaskan Achmad Soebardjo, Soetardjo Kartakoesoemo, dan Kasman Singodimedjo membentuk Panitia Kecil.

Advertising
Advertising

Tugas Panitia Kecil adalah membentuk departemen dan membagi wilayah Republik Indonesia ke 8 provinsi. Berikut ulasannya, dikutip dari dokumen Himpunan Risalah Sidang-Sidang.

1. Pembagian provinsi

Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus menghasilkan kesepakatan pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi. Adapun delapan wilayah tersebut yaitu:

Sunda Kecil dipimpin I Gusti Ketut Pudja Suroso, Jawa Barat dipimpin Sutarjo Kartohadikusumo, Jawa Tengah dipimpin R Panji Suroso, dan Jawa Timur dipimpin RA Suryo.

Kemudian Sumatera dipimpin Teuku Mohammad Hassan, Kalimantan dipimpin Ir Pangeran Mohammad Nor, Maluku dipimpin Dr G SSJ Latuharhary, dan Sulawesi dipimpin J Ratulangi.

2. Pembentukan Komite Nasional Daerah

Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus juga menghasilkan kesepakatan pembentukan Komite Nasional Daerah. Komite ini akan terdapat di setiap daerah. Tugasnya untuk membantu presiden.

3. Penetapan 12 departemen beserta menterinya

Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus menetapkan 12 departemen atau kementerian pertama Indonesia. Berikut daftar Menteri-Menteri Pertama Indonesia 1945:

• Menteri Kehakiman: Prof. Dr. Mr. Soepomo

• Menteri Kemakmuran: Ir. Soerachman Tjokroadisoerjo

• Menteri Keamanan Rakyat: Soeprijadi

• Menteri Pengajaran: Ki Hajar Dewantara

• Menteri Penerangan: Mr. Amir Sjarifuddin

• Menteri Kesehatan: Dr. Boentaran Martoatmodjo

• Menteri Sosial: Mr. Iwa Koesoema Soemantri

• Menteri Pekerjaan Umum: Abikeosno Tjokrosoejoso

• Menteri Perhubungan: Abikeosno Tjokrosoejoso

• Menteri Negara: Wachid Hasjim, Mr. R.M. Sartono, Dr. M. Amir, dan Raden Otto Iskandardinata

Demikian hasil sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945.

Pilihan Editor: Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang -sidang PPK

Berita terkait

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

2 jam lalu

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

Baleg DPR telah menyepakati revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

22 jam lalu

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

Meski menyetujui revisi UU Kementerian Negara dibahas pada tingkat selanjutnya, namun PDIP mesti memberikan catatan.

Baca Selengkapnya

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

1 hari lalu

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

DPR RI membahas revisi UU Kementerian Negara di tengah kabar presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

2 hari lalu

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

Revisi UU Kementerian Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal bergulir di DPR ini jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan?

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

2 hari lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

2 hari lalu

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

Dalam usulan revisi itu, disebutkan bahwa jumlah kementerian diatur dalam pasal 15 UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

3 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Dukung Revisi UU Kementerian

3 hari lalu

Alasan Gerindra Dukung Revisi UU Kementerian

Wacana penambahan menteri menjadi 40 Kementerian dalam Kabinet Prabowo sedang ramai dibahas, Gerindra pun mendukung.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

4 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya