Deretan Pahlawan Nasional yang Muncul Di Uang Kertas Baru

Selasa, 15 Agustus 2023 11:33 WIB

Warga mengikuti sosialisasi ciri keaslian Rupiah di Kota Langgur, Maluku Tenggara, Maluku, 5 November 2018. Bank Indonesia menerima penukaran uang lama atau uang lusuh dengan kualitas fisik 3/4 bagian yang utuh. Artinya, bila ada uang kertas yang robek dalam 1/4 bagiannya, masih bisa ditukar ke uang baru. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap 17 Agustus tak luput dari perjuangan para pahlawan. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk negara ini, sejumlah nama pahlawan yang digunakan untuk nama jalan atau tempat. Bahkan wajah beberapa pahlawan menghiasi uang Indonesia. Berikut deretan pahlawan nasional Indonesia yang wajahnya menghiasi uang kertas baru 2022:

1. Cut Nyak Meutia dalam pecahan uang Rp 1.000

Wajah pahlawan wanita asal Aceh ini turut menghiasi uang kertas Rp 1.000 dengan warna dominan hijau dan ukuran 121 milimeter x 65 sentimeter. Cut Nyak Meutia merupakan pahlawan perempuan yang berjuang melawan penjajahan Belanda.

2. Mohammad Hoesni Tamrin dalam pecahan uang Rp 2.000

Mohammad Hoesni Tamrin menghiasi tampilan uang Rp 2.000 dengan warna uang kertas keabu - abuan. Melansir dari budaya.jogjaprov.go.id, Mohammad Hoesni Thamrin merupakan pahlawan asal Betawi. Beliau banyak berjuang demi Indonesia. Seperti membentuk Dewan Volksraad, memprakarsai berdirinya Fraksi Nasional, dan turut membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjelang kemerdekaan Indonesia.

Advertising
Advertising

3. Dr. K.H. Idham Chalid dalam pecahan uang Rp 5.000

Dr. K.H. Idham Chalid merupakan ulama dan politisi yang banyak berperan semasa orde lama dan orde baru. Beliau juga sempat menduduki jabatan sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Gambar Dr. K.H. Idham Chalid muncul dalam pecahan Rp 5.000.

4. Frans Kaisiepo dalam pecahan uang Rp 10.000

Frans Kaisiepo merupakan pahlawan yang wajahnya dijadikan gambar dalam uang Rp 10.000. Frans Kaisiepo merupakan tokoh nasionalis Indonesia sekaligus politikus yang pernah menjabat Gubernur Papua. Frans Kaisiepo menjadi simbol perjuangan rakyat Papua. Dilansir dari djpb.kemenkeu.go.id, perjuangan Frans sangatlah besar di antaranya pada 31 Agustus 1945, ketika Papua masih diduduki Belanda. Frans termasuk salah satu orang menegakkan eksistensi Republik Indonesia dan orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Papua.

5. Dr. G.S.S.J. Ratulangi dalam pecahan uang Rp 20.000

Pecahan uang kertas Rp 20.000 dihiasi dengan wajah Sam Ratulangi. Sam Ratulangi merupakan seorang pahlawan nasional dan gubernur pertama Sulawesi. Sam Ratulangi adalah intelektual yang pernah menjadi seorang guru, ia juga seorang jurnalis di beberapa surat kabar.

6. Ir. H. Djuanda Kertawidjaja dalam pecahan uang Rp 50.000

Ir. H. Djuanda Kertawidjaja juga turut menghiasi uang kertas Indonesia yakni Rp 50.000. Beliau sempat menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Tak hanya itu, Djuanda juga ditunjuk sebagai Perdana Menteri Indonesia ke 10 menggantikan Ali Sastromiadjojo.

7. Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta dalam pecahan uang Rp 100.000

Kedua tokoh ini masuk dalam pecahan uang Rp 100.000. Keduanya adalah tokoh yang berjasa sebagai proklamator sekaligus Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama.

Pilihan Editor: Kisah Abdulrachman Saleh, Pahlawan Nasional Multitalenta yang Gugur saat Membawa Obat-obatan

Berita terkait

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

5 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

6 hari lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

8 hari lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

8 hari lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

9 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

10 hari lalu

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

17 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

23 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

23 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya