TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Provinsi Bengkulu bakal diwarnai aksi demonstrasi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu. Jokowi rencananya mengunjungi provinsi tersebut hingga tiga hari ke depan.

Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu Maulana Taslam mengatakan dalam aksi ini akan ada beberapa hal yang pihaknya sampaikan ke Jokowi.

"Ada oleh-oleh yang ingin kami sampaikan kepada Presiden Jokowi, menunjukan sulitnya kondisi di Provinsi Bengkulu saat ini," kata Maulana dalam keterangannya, Kamis, 20 Juli 2023.

Meski sudah berencana demo, Maulana menyatakan sampai saat ini lokasi dan waktu aksi belum ditentukan. Namun, pihaknya menyatakan dalam demo tersebut akan ada beberapa permasalahan yang disampaikan ke Jokowi mulai dari persoalan hukum, lingkungan hidup, hingga infrastruktur.

"Pertama, konflik tambang pasir besi ilegal milik perusahaan yang berkonflik dengan masyarakat Desa Pasar Seluma, Seluma," kata Maulana.

Selanjutnya, kata Maulana, tentang konflik agraria perkebunan sawit di Malin Deman, Mukomuko, antara perusahaan dan juga masyarakat. Lalu ketiga mengenai infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Bengkulu yang disebutkan dalam kondisi rusak, dan tak kunjung diperbaiki.

HMI juga akan menyampaikan protes tentang kerusakan lingkungan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) akibat tambang ilegal, yang berpotensi menimbulkan bencana alam dan mengancam habitat gajah. Kelima, protes tentang PLTU Teluk Sepang di Kota Bengkulu yang disebut mengancam hajat hidup masyarakat dan juga ekosistem lingkungan hidup di sekitarnya

Terakhir, HMI menyoroti tindakan represif aparat kepolisian dalam menangani aksi massa yang menyebabkan kericuhan.

"HMI Cabang Bengkulu menuntut Presiden Joko Widodo untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dalam tempo sesingkat-singkatnya," kata Mualana.

Sebelumnya, Jokowi bertolak ke Bengkulu pada Rabu sore, 19 Juli 2023 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jokowi disebut akan mengunjungi provinsi tersebut sekitar 3-4 hari.

"Setibanya di Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Kota Bengkulu sekira pukul 15.15 WIB, Presiden Jokowi disambut oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beserta istri, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi beserta istri, dan Kapolda Bengkulu Irjen Armed Wijaya beserta istri," bunyi siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu.

Dari bandara, Jokowi langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Kota Bengkulu dan melanjutkan agenda kunjungan kerja pada Kamis. Presiden Jokowi antara lain dijadwalkan untuk meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Sebut Relawan Punya Kekuatan Tersendiri dalam Pemenangan Pemilu