NasDem Ungkap Alasan Tidak Gunakan JIS untuk Konsolidasi Internal

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Rabu, 12 Juli 2023 20:36 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali (tengah) bersama Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim (ketiga kiri), Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem Sulawesi Rachmat Gobel (ketiga kanan), Ketua pemenangan pemilu DPP Partai Nasdem Papua dan Papua Barat Roberth Rouw (kedua kanan), Ketua DPP NasDem Julie S. Laiskodat (kedua kiri), dan Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah (kanan) memberikan keterangan pers terkait acara Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 16 Juli 2023, yang akan diikuti sebanyak 100 ribu lebih kader. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan alasan partainya tidak menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai lokasi acara konsolidasi internal bertajuk Apel Siaga Perubahan. Konsolidasi internal NasDem rencananya dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno pada Ahad, 16 Juli 2023.

Adapun jadwal gelaran Apel Siaga Perubahan berbenturan dengan petandingan liga 1 Persija vs Bhayangkara FC. Imbasnya, pertandingan tersebut mesti berpindah ke Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.

Ali menyatakan JIS memang dibangun di bawah masa kepemimpinan calon presiden usungannya, Anies Baswedan. Alih-alih menggelar acara partai di JIS, menurut Ali, lebih tepat jika pertandingan Liga 1 Persija itu ditunaikan di sana.

“JIS dibangun di masa pemerintahan Anies Baswedan untuk menjadi home base Persija. Kenapa itu tidak digunakan untuk kepentingan JIS? Kenapa justru dibelokkan dari kandangnya sendiri?” kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juli 2023.

Ali bercerita, Partai NasDem sedianya sudah memasukkan izin menggunakan Stadion GBK sejak Februari lalu. Izin penggunaan stadion disebut Ali keluar pada 23 Februari 2023. Dia menjelaskan, GBK merupakan stadion yang kerap digunakan untuk berbagai acara, termasuk kegiatan politik. Sementara JIS, kata Ali, sedari awal memang dipersiapkan untuk kandang Persija.

Advertising
Advertising

“Sehingga seharusnya jadwal pertandingan Persija, apalagi jadi tuan rumah, seharusnya sebijaksana mungkin dilaksanakan di JIS,” kata Ali.

Mengingat jadwal Apel Siaga Perubahan berbenturan dengan pertandingan Liga 1, Ali menyampaikan permintaan maaf kepada Persija dan Jakmania. Ali menyebut partainya juga baru mengetahui jika jadwal konsolidasi partai berbenturan.

Ia membantah persepsi bahwa kegiatan Partai NasDem seakan-akan berupaya mengusir Persija dari Jakarta. “Sekali lagi saya atas nama Ketua Umum Partai NasDem dan Ketua Panitia Pelaksana sangat menyesesalkan kejadian ini. Kami mohon maaf kepada teman-teman Jakmania,” kata dia.

Apel Siaga Perubahan Partai NasDem pada 16 Juli 2023 mendatang di GBK akan menghadirkan seluruh kader serta bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies dijadwalkan memberikan pidato dalam acara tersebut.

Pilihan Editor: Polemik Pengesahan RUU Kesehatan, Kemenkes Sebut Ada Guru Besar Terpengaruh Provokasi dan Hoaks

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

15 menit lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

1 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

1 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

2 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

3 hari lalu

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya