Wacana Gibran Maju Pilgub Jateng, FX Rudy: Selama Ketum Dukung, Saya Hukumnya Wajib Menangkan
Reporter
Antara
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 23 Juni 2023 08:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mendukung Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
"Selama ketua umum mendukung dan itu hak dari semua warga negara Indonesia untuk mencalonkan dan dicalonkan. Saya hukumnya wajib mendukung dan memenangkan," ujar Rudy di The People's Cafe, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam 22 Juni 2023.
Selama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga mendukung soal dengan pencalonan Gibran, Rudy sebagai kader akan tegak lurus mengikuti arahan partai. "Tegak lurus hukumnya wajib dimenangkan dan dilaksanakan," tegasnya.
Rudy juga menegaskan bahwa siapa pun yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), baik itu Gibran Rakabuming Raka maupun Kaesang Pangarep, akan tetap didukung.
Menurut dia, yang terpenting calon pemimpin tersebut telah melalui mekanisme yang ada di partai berlogo banteng moncong putih itu dan mendapatkan rekomendasi dari Megawati. "Entah itu Mas Gibran, Mas Kaesang maju di Depok, mau maju di Surakarta, semua dilalui mekanismenya dan ketua umum merekomendasi," tambah Rudy.
Saat disinggung sejauh apa pembicaraan di internal PDI Perjuangan terkait dengan pencalonan Gibran, dia mengatakan bahwa partainya saat ini tengah fokus pada pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg).
"Belum, saya konsentrasinya pilpres dan pileg dahulu saja. Pilkada 'kan pada bulan November 2024," ucapnya.
Sebelumnya, Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis survei opini publik yang menyebutkan bahwa popularitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berada di posisi popularitas tertinggi dalam Pilkada Jawa Tengah, yakni mencapai 77,0 persen.
"Segi popularitas pada 11 tokoh yang diuji, tingkat keterkenalan Gibran Rakabuming Raka tertinggi dengan angka 77,0 persen. Diikuti oleh Taj Yasin Maimoen yang mampu menyabet angka 48,3 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Juni 2023.
Selanjutnya: Popularitas Hendrar Prihadi dan Dico...
<!--more-->
Adapun popularitas mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mencapai 37,9 persen. Disusul Bupati Kendal Dico Ganinduto 30,3 persen, dan Bupati Banyumas Achmad Husein berada di angka 24,6 persen.
Sedangkan untuk skenario elektabilitas wakil gubernur, nama Taj Yasin Maimoen masih mendapat dukungan tertinggi dengan 9,6 persen, disusul Dico Ganinduto 7,1 persen dan Achmad Husein 6,7 persen.
Adi memperkirkan bahwa absennya Taj Yasin Maimoen dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah, maka nama Dico Ganinduto menjadi yang paling banyak diharapkan publik."Baik mendampingi Gibran maupun Hendrar Prihadi dalam Pilkada Jateng," kata Adi.
Dalam Pilkada Jateng, menurut Adi, nama potensial yang mengisi posisi calon gubernur adalah Gibran. Sedangkan posisi calon wakil Gubernur paling potensial, baik untuk Gibran atau Hendrar Prihadi adalah Dico Ganinduto. "Duet Gibran - Dico barang bagus untuk pilkada Jawa tengah 2024 mendatang," kata Adi.
Adi berujar, dalam konstelasi Pilkada Jateng, duet Gibran-Dico sangat ideal. Alasannya, keduanya gabungan tokoh muda populer. "Ini barang bagus, kalau diseriusi cocok untuk duet jateng mendatang,” kata Adi.
Adi menuturkan, dalam survei PPI, koaborasi duet Gibran dengan Dico mencapai elektabilitas unggul dibandingkan Gibran berduet dengan yang lainnya. "Gibran-Dico mendapat 57.9 persen," ujar Adi.
Sedangkan duet antara Dico dengan Taj Yasin elektabilitasnya mencapai 53,9 persen. Lalu elektabilitas duet Dico dengan Hendrar Prihadi mencapai 55 persen. Adi menuturkan, dengan simulasi Pikada Jateng tidak diikuti Gibran, maka posisi potensial diraih oleh Hendrar Prihadi sebagai cagub, dan cawagubnya adalah Dico.
"Begitu pula jika Gibran ditugaskan ikut Pilkada Jakarta, pasangan Hendrar Prihadi - Dico Ganinduto juga barang bagus untuk Pilkada Jateng 2024," ucap Adi.
Survei opini publik ini dilakukan sejak 2 Juni sampai 11 Juni 2023, melibatkan sebanyak 800 responden yang diwawancara tatap muka. Adi menyebut PPI melakukan survei opini publik ini untuk memotret preferensi masyarakat Provinsi Jawa Tengah. "Khususnya terkait peta kekuatan figur bakal calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2024 mendatang," ujar Adi.
TIKA AYU
Pilihan Editor: Wacana Rekonsiliasi PDIP-Demokrat, Puan: Tidak Akan Pernah Ada Jalan Buntu