Sulami Si Manusia Kayu Asal Sragen Meninggal, Ini Kisah Hidupnya

Kamis, 15 Juni 2023 07:43 WIB

Perempuan asal Sragen Sulami (35) menderita penyakit langka, berubah kaku secara bertahap pada seluruh tubuhnya dengan rentan waktu 25 tahun lamanya di desa Selorejo Wetan, RT 31, Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah, 18 Januari 2017. [Bram Selo Agung/Tempo]

TEMPO.CO, Jakarta - Sulami warga Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen yang berusia 42 tahun dinyatakan meninggal dunia pada 12 Juni 2023. Kabar duka meninggalnya 'manusia kayu' itu dibenarkan oleh Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Kedawung, AKP Walidi. Selain itu, Camat Kedawung, Endang Widayanti melalui pesan WhatsApp juga membenarkan kabar duka tersebut.

“Iya betul, Sulami meninggal dunia. Lalu, pada pukul 14.00 WIB dimakamkan, saya juga melayat kesana,” kata Endang pada 12 Juni 2023.

Berdasarkan Joglosemarnews mitra Teras.id, menurut Endang, Sulami meninggal di rumahnya. Beberapa hari sebelum meninggal, kondisi Sulami normal, tidak ada penyakit lain selain penyakit kaku yang dialaminya itu.

Sulami menderita penyakit aneh yang membuat tubuhnya kaku dan tidak bisa bergerak selama puluhan tahun. Tubuh Sulami tak bisa ditekuk sehingga banyak orang menyebutnya sebagai “Manusia Kayu”. Gejala dari penyakitnya ini sudah dialami Sulami sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, baru sebagian tubuh saja yang susah digerakkan, seperti jari kaki dan lutut. Namun, lama kelamaan, tubuh yang lain juga tidak bisa bergerak. Sejak 18 tahun silam, seluruh tubuhnya kaku layaknya kayu.

Dokter RSUD Dr Moewardi Surakarta, Arif Nurudin yang menangani Sulami menyatakan bahwa Sulami mengalami penyakit autoimun berjenis ankylosing spondylitis disertai scleroderma. Menurut dokter spesialis penyakit dalam tersebut, penyakit ankylosing spondylitis merupakan suatu bentuk peradangan kronis dari tulang belakang (spine) dan sendi-sendi tulang menjadi kaku. Sementara itu, scleroderma merupakan penyakit autoimun penebalan pada kulit. Berdasarkan hasil radiologi rumah sakit tersebut, tulang belakang pasien Sulami, lurus seperti bambu, seperti tertulis dalam Antaranews.

Advertising
Advertising

Saat itu, untuk bisa berdiri, Sulami harus diangkat dan diturunkan dalam posisi berdiri. Sebenarnya, ia masih bisa sedikit berjalan dengan bantuan tongkat, tetapi luka di kaki mengganggu aktivitasnya. Kondisi itu membuat ia lebih banyak berdiam di kamar. Untungnya, ia tidak sendiri. Selama melakukan kegiatan sehari-hari, ia selalu bergantung kepada nenek angkatnya, Ginem yang sangat merawatnya. Nenek tua yang sudah renta itu harus menemani cucunya sepanjang hari dengan membantu membalik tubuh ketika lelah dan menyuapi makanan.

Sulami dan Ginem hanya mengandalkan beras bantuan dari pemerintah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari semasa hidupnya. Kerabat dan para tetangga pun terkadang memberikan lauk untuk makan mereka berdua. Keluarga itu memang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, rumah yang dihuninya cukup memprihatinkan, sebagian besar terbuat dari tripleks dan anyaman bambu. Nyaris tidak ada perabot di rumah kecil itu. Barang elektronik yang terlihat adalah kipas angin dan sebuah radio tua, termasuk lampu model LED di kamar tidur Sulami, sebagaimana pernah diberitakan Tempo.co.

Selama menjalani sakitnya, Sulami si Manusia Kayu ini ternyata memiliki kegemaran unik, yaitu mendengarkan lagu-lagu islami atau nasyid dan ceramah agama. Ia mendengarkan melalui radio tuanya dari stasiun radio MH FM. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan radio itu dari sang kerabat. Namun, ia lupa kapan pastinya diberikan radio tersebut.

Pilihan Editor: Begini Awal Penyakit Manusia Kayu yang Diderita Sulami

Berita terkait

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

21 jam lalu

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

Orang punya kebiasaan menggeretakkan leher dan punggung untuk meredakan ketegangan dan rasa kaku di tulang padahal bisa bikin cedera.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

5 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

23 hari lalu

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

33 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

37 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

56 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

57 hari lalu

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

3 Maret 2024

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya