FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Sabtu, 3 Juni 2023 15:00 WIB

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat kasus kekerasan di lingkungan sekolah semakin mengkhawatirkan. FSGI mendapati selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak. Artinya, jatuh 1 korban kekerasan seksual setiap 1 minggu. “Setiap pekan terjadi 1 kekerasan seksual di satuan pendidikan, dalam lima bulan korban mencapai 202 anak,” kata Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Juni 2023.

Retno mengatakan FSGI melakukan pendataan selama Januari hingga Mei 2023. Pendataan dilakukan di wilayah satuan pendidikan yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama.

Baru-baru ini, kasus kekersan seksual terhadap anak mencuat di Parigi Moutong, Sulawesi Tenggara. Seorang anak berusia 15 tahun mengaku sudah berhubungan seksual dengan 11 orang laki-laki dewasa. Para pelaku memiliki latar belakang berbeda-beda, seperti guru SD, hingga anggota polisi.

Retno berkata pendataan yang dilakukan FSGI menunjukkan bahwa kondisi kekerasan terhadap anak di sekolah mengkahawatirkan. Pelaku kekerasan, kata dia, adalah orang-orang yang seharusnya dihormati dan melindungi para peserta didik selama berada di satuan pendidikan.

Dia mengatakan para pelaku terdiri dari guru sebanyak 31,8 persen; pemilik dan atau pemimpin pondok pesantren sebanyak 18,20 persen; Kepala Sekolah sebanyak 13,63 persen; guru ngaji (satuan pendidikan informal) sebanyak 13,63 persen; pengasuh asrama/pondok sebanyak 4,5 persen; Kepala Madrasah sebanyak 4,5 persen; penjaga sekolah 4,5 persen; dan lainnya 9 persen.

Advertising
Advertising

Dari data FSGI, ujar Retno, diketahui selama Januari hingga Mei 2023, sebanyak 11 kasus kekerasan terjadi di sekolah di bawah Kemendikbud. Sementara, delapan kasus terjadi di sekolah di bawah Kementerian Agama. Dan tiga kasus di wilayah pendidikan informal.

FSGI mencatat ada 13 modus yang digunakan pelaku dalam melaksanakan aksinya. Di antaranya, dibujuk agar mendapatkan barokah dari Tuhan oleh pelaku ponpes; evaluasi pembelajaran; hingga diiming-imingi uang jajan oleh pelaku. Atas kondisi tersebut, FSGI mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera melakukan tindakan untuk menghapus kekerasan seksual di sekolah. Retno mengatakan FSGI mendorong Kemendikbud dan Kemenag untuk melakukan perubahan terhadap peraturan tentang pencegahan kekerasan seksual khususnya untuk merinci apa saja perilaku kekerasan di sekolah. Selain itu, FSGI juga mendorong pemerintah daerah untuk mendorong dinas-dinasnya untuk mensosialisasikan penanganan korban kekerasan seksual di lingkungan sekolahan.

Rekomendasi Editor: 12 Siswa MI di Wonogiri jadi Korban Pencabulan Kepala Sekolah, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Berita terkait

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

6 jam lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

14 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

6 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

6 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

6 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

7 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

7 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

7 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya