Pemilu 2024, Yusril Ihza Mahendra: Jangan Sampai Hanya Ada Satu Pasang Calon Presiden

Jumat, 14 April 2023 06:15 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjeladkan hasil pertemuannya selama kurang lebih satu jam di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 13 April 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa dirinya berharap agar jangan sampai pada Pemilu 2024 hanya muncul satu pasang calon presiden dan wakil presiden. Karena, menurut dia, jika satu pasangan calon, itu akan menjadi masalah dari segi konstitusi.

“Karena ya memang harus, UUD 1945 hasil amandemen itu mengisyaratkan calon pasangan presiden itu harus dua. Kalau cuma satu bisa enggak dilaksanakan,” ujar dia di setelah bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 13 April 2023.

Namun, Yusril melanjutkan, jika membaca Undang-undang Pemilihan Presiden, jika satu pasangan itu bisa saja, tapi dengan alasan ada satu pasang lagi yang misalnya meninggal atau segala macamnya. Sehingga satu pasangan itu bisa tetap diteruskan dalam pemilihan.

Sedangkan jika dari awal sudah satu pasang capres-cawapres, dia mempertanyakan apakah pemilu-nya bisa tetap dilaksanakan. “Jadi itu yang tadi kami diskusikan dengan PAN juga bagaimana mengantisipasi kalau krisis seperti itu terjadi,” kata Yusril.

Alasannya, Yusril berujar, jika hanya ada satu pasang, maka pemilu tidak bisa dilaksanakan. Sementara Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 20 Oktober 2024 masa jabatannya sudah selesai. “Jika begitu, besok siapa yang bertanggung jawab di negara ini,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Sebagai pakar hukum tata negara, Yusril hanya mewaspadai bahwa hal itu jangan sampai terjadi. Dia mengaku selalu berfikir antisipatif. “Jadi kalau koalisi besar misalnya bisa cuma satu pasangan, nah itu harus dipikirkan juga, harus tetap minimal itu dua pasangan,” kata dia.

Pilihan Editor: PPP Sebut Sandiaga Uno Sudah Mau Pindah Partai: Tinggal Atur Waktu yang Tepat

Berita terkait

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

5 jam lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

6 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

7 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

13 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya