Golkar Sebut Dukungan Pembentukan Koalisi Besar Semakin Banyak

Reporter

Tika Ayu

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 April 2023 08:35 WIB

Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (tengah) dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kanan) gelar pertemuan di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu, 12 April 2023. Dalam pertemuan ini membahas tentang rencana partai PSI yang akan bergabung dalam koalisi besar hang beranggotakan Partai Golkar, PPP, PAN, Gerindra, dan PKB. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dukungan terwujudnya Koalisi Besar semakin banyak mengalir. Salah satunya juga datang dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

"Silaturahmi pagi hari ini sangat bermakna, karena PSI hadir untuk ikut mendorong koalisi besar," katanya usai pertemuan dengan PSI, di Kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu, 12 April 2022.

Airlangga mengatakan pertemuan dengan PSI juga menyinggung bagaimana konsep keberlanjutan yang diharapkan dalam kontestasi ke depan itu sebagai pembekalan yang bisa dilaksanakan sedari awal pemerintahan baru.

"Dan tentu yang bisa mendorong itu adalah koalisi besar karena Koalisi besar sekarang hampir seluruhnya ada di pemerintah," ucapnya.

Airlangga mengklaim bahwa PSI merupakan bagian dari Koalisi Besar. Hal tersebut ditandai Airlangga dari adanya kader partai PSI yang menjabat di posisi pemerintahan yakni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Raja Juli Antoni.

Advertising
Advertising

"Sehingga tentu kerja sama antarpartai ini akan semakin diperlukan dan semakin konkret," katanya.

Airlangga pun mengatakan kalau Koalisi Besar merupakan jawaban terhadap masalah keberlanjutan pembangunan semasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Adapun dalam pertemuan dengan PSI kemarin, Airlangga mengatakan bahwa Golkar mengajak PSI menjadi sister party-nya. "Tentunya akan ditindaklanjuti oleh Sekjen kedua partai," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan, sister Party's secara teknis akan bergerak dalam hal kerja sama di bidang perekrutan caleg DPR RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten Kota.

Airlangga mengatakan, dengan semakin banyak partai yang punya persepsi sama, maka akan lebih baik lagi dalam meproses perundangan.

Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan adanya koalisi besar sejalan dengan semangat PSI. Mereka pun siap bergabung dengan koalisi besar.

"Sehingga hasil kepuasan Pak Jokowi kemarin, di survei LSI adalah mencapai angka yang luar biasa, 76,8 persen," ucapnya.

Giring menyakini bahwa Jokowi selalu hadir dan bekerja untuk rakyat Indonesia. Sehingga kata dia, apa pun keputusan yang Jokowi sampaikan adalah lambang pembangunan yang sudah di bangun sejak 2014.

"Kami siap membuka pintu komunikasi dan pintu kolaborasi sebagai sister party-nya Golkar untuk benar-benar mencari siapa calon yang cocok untuk melanjutkan pembangunan Pak Jokowi," ujarnya.

Pilihan Editor: Siap Gabung dengan Koalisi Besar, PSI: Ingin Lihat Program Jokowi Berkesinambungan

Berita terkait

Dibantu Istri Airlangga Hartarto, Aghnia Punjabi Terus Tuntut Pelaku Penganiayaan Anaknya

16 jam lalu

Dibantu Istri Airlangga Hartarto, Aghnia Punjabi Terus Tuntut Pelaku Penganiayaan Anaknya

Aghnia Punjabi menuntut keadilan dari kasus penganiayaan anaknya. Ia mengaku dibantu oleh stri Airlangga Hartato untuk mempercepat penanganan kasus.

Baca Selengkapnya

Alasan Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra

20 jam lalu

Alasan Bobby Nasution Gabung Partai Gerindra

Wali Kota Medan Bobby Nasution memilih bergabung dengan Partai Gerindra. Ia pun mengungkap alasannya bergabung dengan partai pimpinan Prabowo itu.

Baca Selengkapnya

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

21 jam lalu

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

Kontestasi Pilgub Sumut diprediksi sengit. Sejumlah tokoh ternama, seperti Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musah Rajekshah sudah ambil formulir.

Baca Selengkapnya

Manuver Bobby Nasution Menjelang Pilgub Sumut, Bukan ke Golkar tapi Pilih Partai Gerindra

23 jam lalu

Manuver Bobby Nasution Menjelang Pilgub Sumut, Bukan ke Golkar tapi Pilih Partai Gerindra

Wali Kota Medan Bobby Nasution bermanuver dengan memilih Partai Gerindra untuk maju di Pilgub Sumut 2024. Sebelumnya ia disebut bakal masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

1 hari lalu

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

Balikpapan, Samarinda, dan IKN akan menjadi kota segitiga yang memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan di segala bidang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

2 hari lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

2 hari lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

2 hari lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

2 hari lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya