Polda Papua Lepas 13 Orang yang Ditahan dalam Kerusuhan Wamena

Editor

Amirullah

Selasa, 28 Februari 2023 11:51 WIB

Sejumlah warga membawa senjata panah berjalan usai kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat 24 Februari 2023. Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebutkan kerusuhan yang dipicu isu penculikan anak tersebut mengakibatkan 10 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan belasan bangunan serta kendaraan bermotor hangus terbakar. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua memulangkan 13 orang yang sempat ditahan dalam kasus kerusuhan Wamena yang pecah pada Kamis, 23 Februari 2023.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan 13 orang yang diduga sebagai pemicu kerusuhan dipulangkan sebagai bagian penerapan restorative justice.

“Polda melakukan upaya rekonsiliasi yang merupakan bagian dari penerapan restorative justice,” kata Kombes Benny saat dihubungi, Selasa, 28 Februari 2023.

Benny Prabowo mengatakan 4 dari 13 orang yang ditahan tersebut diduga sebagai dalang kerusuhan. Adapun Kepala Bidang Propam Polda Papua saat ini tengah menyelidiki anggota polisi apakah menyalahi prosedur dalam kematian 12 warga sipil dalam kerusuhan. Korban tewas sebelumnya dilaporkan 10 orang.

“Benar mereka warga sipil, namun mereka melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan menggunakan panah dan batu sehingga membahayakan keselamatan jiwa petugas maupun masyarakat lainnya di sekitar,” tutur Benny.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua mengatakan 10 orang meninggal dalam kerusuhan di Kota Wamena setelah massa bertindak anarkis dipicu rumor penculikan anak yang beredar.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan dua orang meninggal merupakan warga yang menjadi korban massa anarkis. Sementara delapan korban jiwa merupakan perusuh yang ditindak tegas oleh TNI-Polri.

“Yang delapan itu yang massa perusuhnya yang dilakukan tindakan tegas oleh TNI-Polri. Mereka ditindak karena menyerang petugas walau sudah diberi tembakan peringatan ke udara,” kata Kombes Benny saat dihubungi, Jumat, 24 Februari 2023.

Selain korban tewas, ada korban luka yang dirawat di rumah sakit. Sebelumnya ada sembilan luka ringan, tetapi sudah dipulangkan. Adapun satu anggota Polri menderita luka berat karena terkena panah. Selain itu, ada 15 anggota luka ringan karena terkena lemparan batu.

“Semuanya dapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena karena cuma satu rumah sakit di situ,” kata Benny.

Pilihan Editor: Alasan Keamanan, Richard Eliezer Batal Ditahan di Lapas Salemba

Berita terkait

Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

1 hari lalu

Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Baca Selengkapnya

BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

2 hari lalu

BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

2 hari lalu

Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengutip pernyataan Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indpnesia pada 9 Oktober 1989.

Baca Selengkapnya

Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

3 hari lalu

Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

Menjelang pilkada serentak 2024, fokus utama Polda Papua adalah menjaga keamanan dan kelancaran seluruh tahapan pemilihan.

Baca Selengkapnya

Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

4 hari lalu

Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

Amnesty International Indonesia berharap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menyoroti kondisi di Tanah Papua yang berkecamuk konflik.

Baca Selengkapnya

Kapten Wanita TPNPB-OPM Ira Unue Meninggal, Pernah Perang Gerilya Lawan TNI

13 hari lalu

Kapten Wanita TPNPB-OPM Ira Unue Meninggal, Pernah Perang Gerilya Lawan TNI

TPNPB-OPM kehilangan satu petingginya, Ira Unue, yang meninggal karena sakit

Baca Selengkapnya

Warga Yahukimo Tewas Ditembak Orang Tidak Dikenal, Polda Papua Selidiki Pelaku

16 hari lalu

Warga Yahukimo Tewas Ditembak Orang Tidak Dikenal, Polda Papua Selidiki Pelaku

Di depan Polres Yahukimo terjadi peristiwa penembakan pada 20 Agustus 2024, satu orang meninggal, satu terluka.

Baca Selengkapnya

PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

17 hari lalu

PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Papua mengkritik sikap Freeport yang lebih memilih mendatangkan bahan pangan dari luar Papua.

Baca Selengkapnya

Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

17 hari lalu

Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

Raja Charles III menyampaikan simpatinya ketika bertemu dengan korban selamat penikaman yang memicu kerusuhan anti-imigrasi secara nasional

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Kepulauan Yapen Papua

18 hari lalu

BMKG: Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Kepulauan Yapen Papua

BMKG menyatakan, gempa di Yapen terjadi Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 02.11 WIB atau 04.11 WIT.

Baca Selengkapnya