Lanjutkan Safari Politik, Puan Maharani Akan Bawa Rombongan PDIP ke PAN dan PPP
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 13 Februari 2023 13:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Safari politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke sejumlah partai politik akan kembali dilaksanakan pada awal Maret 2023. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan rombongan yang dipimpin oleh Puan Maharani ini hendak menyambangi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Insya Allah awal Maret akan bertemu dengan Ketua Umum PAN. Setelah itu bertemu dengan Ketua Umum PPP. Yang di internal dulu lah sesama koalisi,” kata Said di Gedung DPR RI, Senin, 13 Februari 2023.
Alih-alih menggelar persamuhan secara formal, Said menyebut kunjungan partainya ke PAN dan PPP akan dikemas secara sederhana. Misalnya, dengan makan bersama di warung.
Menurut dia, yang paling penting dari pertemuan antar elit parpol adalah hasil dan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar.
“Yang penting hasil pertemuan itu. Apakah itu pertemuan membicarakan tentang Indonesia ke depan, cara membangun Indonesia lebih baik, adil, sejahtera, kan gitu,” kata dia.
Oleh sebab itu, Said menyebut safari politik Puan bersama rombongan PDIP ini pasti membawa misi. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat turut mendapatkan manfaat dari pertemuan tersebut.
“Kalau sekadar silaturahmi, maka pertemuan itu tidak berdampak bagi masyarakat. Dan itu tidak akan dilakukan oleh PDIP. Selalu PDIP setiap silaturahmi akan membawa misi,” ujarnya.
Adapun rombongan safari politik PDIP sebelumnya sudah mengunjungi sejumlah parpol. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini sudah sowan ke Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar.
PDIP tak khawatir ketinggalan gerbong koalisi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya tak khawatir ketinggalan gerbong dalam pencarian koalisi jelang Pemilihan Presiden 2024. Menurut dia, PDIP masih mempertimbangkan momentum, kesesuaian ideologi, platform, desain masa depan, serta cara pandang terhadap masa depan.
Hasto menegaskan partainya enggan berkoalisi dengan partai yang suka impor. Ia menyebut PDIP lebih memilih bekerja sama dengan partai dengan kesamaan ideologi dan platform.
“Kalau terhadap partai yang sukanya impor, ini nggak cocok buat PDIP. Kita lebih cenderung bekerja sama dengan partai yang memiliki kesamaan ideologi dan platform serta agenda bagi masa depan tersebut,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jumat, 3 Februari 2023.
Jelang Pilpres 2024, peta koalisi sudah mulai terlihat. Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bermitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sementara itu, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bekerja sama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIB). Adapun Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang dalam tahap finalisasi koalisi yang bakal dinamai Koalisi Perubahan.
Hasto mengatakan partainya perlu berdialog dengan partai lain sebelum memutuskan mitra koalisi. Saat ini, dia menyebut PDIP masih berfokus bergerak ke bawah membantu masyarakat.
“Ke arah sana (koalisi) dialog parpol dilakukan. Tapi momentum hari ini, bergerak ke bawah,” kata dia.
Pilihan Editor: Serahkan Putusan Pinangan PPP ke Pimpinan Gerindra, Sandiaga Uno: Yang Terbaik bagi Bangsa dan Negara