PGI Dukung Jokowi Hapus Larangan Pendirian Rumah Ibadah

Reporter

Amy Heppy

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 19 Januari 2023 03:00 WIB

Gomar Gultom. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Gereja Indonesia (PGI) mengapresiasi sikap dan komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam hal pembangunan rumah ibadah. Diketahui, Presiden Jokowi sempat mengkritik perihal masih adanya larangan pendirian rumah ibadah, di saat konstitusi telah menjamin kekebasan beribadah dan bergama.

“Saya menyambut dengan sukacita pernyataan Presiden Jokowi. Karena pada kenyataan yang tak dapat dipungkiri, banyak kasus penutupan rumah ibadah dan sulitnya memperoleh IMB untuk rumah ibadah,” kata Ketua PGI, Pdt. Gomar Gultom dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Januari 2023.

Baca juga : Jokowi Kritik Larangan Pendirian Rumah Ibadah: Konstitusi Tak Boleh Kalah oleh Kesepakatan

Pernyataan Jokowi tersebut dianggap memberikan harapan di tengah permasalahan mengenai pembangunan gereja. Ia juga menjelaskan, dalam sejumlah kasus, aparat keamanan yang seharusnya melindungi masyarakat untuk beribadah justru tunduk kepada tekanan gerombolan orang.

“Selain itu, bupati atau wali kota yang mestinya mengeluarkan IMB pun tidak mau mengeluarkan IMB atas desakan dan tekanan gerombolan orang,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Tak berhenti sampai di sana, Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB yang sejatinya memfasilitasi perijinan malah terjebak pada pemaksanaan kelompok-kelompok minoritas.

Menurutnya, kejadian seperti ini sudah berlangsung cukup lama dan bersifat masif. “Semua ini jelas-jelas merupakan pengangkangan terhadap amanat konstitusi,” ujar Gomar Gultom.

Baca juga : Jokowi Sedih Pendirian Rumah Ibadah Dilarang: Sesusah Itukah Orang Beribadah?

Untuk itu, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, PGI lantas ingin menegaskan sejumlah hal guna memberi jaminan kepastian tentang ijin pembangunan gereja dan jaminan kebebasan beribadah, yakni:

1. PGI mendukung penuh upaya presiden dan pemerintah untuk memberikan jaminan kebebasan beribadah bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat dan implementasi konstitusi.

2. PGI menghimbau presiden untuk menggunakan wewenang dan otoritas yang dimilikinya untuk menindak tegas kepala daerah dan aparat keamanan yang tidak mengawal jaminan konstitusi atas kebebasan beragama dan berkeyakinan ini.

3. PGI menghimbau presiden, melalui menteri dalam negeri dan menteri agama, untuk membereskan regulasi terkait pemberian IMB rumah ibadah. Perlu dipertegas dan diperkuat jaminan kebebasan beribadah dan berkeyakinan sebagaimana amanat konstitusi.

4. PGI menghimbau presiden untuk memerintahkan Kepolisian RI menindak tegas gerombolan masyarakat yang gemar mengintimidasi dan mengganggu kenyamanan dan kebebasan orang beribadah.

Hingga kini, pembangunan gereja masih menjadi pergumulan panjang tanpa kepastian dari gereja-gereja di Indonesia. Berdasarkan data PGI, persoalan tentang ijin pembangunan gereja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Baca juga : Turunnya Kasus Gangguan Rumah Ibadah Tingkatkan Skor Kebebasan Beragama dalam Indeks Kinerja HAM 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

13 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya