Polri Siagakan 1.000 Personel untuk Dikirim ke Papua

Reporter

Antara

Rabu, 11 Januari 2023 16:16 WIB

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan Mabes Polri menyiagakan sebanyak 1.000 personel Brimob Nusantara yang siap dikirim ke Papua apabila terjadi peningkatan gangguan keamanan.

"Kapolri sudah menyatakan akan menyiagakan 1.000 personel Brimob Nusantara yang dapat sewaktu-waktu diterbangkan ke Papua, " kata Fakhiri di Jayapura, Rabu 11 Januari 2023.

Sebanyak 1.000 personel Brimob Nusantara yang disiagakan oleh Mabes Polri itu di luar personel Satuan Tugas Damai Cartenz. Saat ini ada dua kompi Brimob Nusantara akan dikerahkan untuk memperkuat pengamanan di wilayah hukum Polda Papua mengingat terjadinya peningkatan sejumlah gangguan keamanan di beberapa daerah.

Ada sembilan kabupaten dan kota yang menjadi perhatian, yaitu Kabupaten Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Yahukimo, Pegubin, Nduga, Mimika, Jayawijaya, dan Kota Jayapura.

Kapolri Minta aparat bisa merangkul mereka

Selain mengerahkan pasukan, tambah Kapolda, pihaknya juga berharap pemerintah daerah aktif mendekati kelompok-kelompok tersebut mengingat mereka adalah warga di daerah itu.

Advertising
Advertising

"Dekati dan rangkul mereka dengan memberikan kegiatan positif agar tidak melakukan tindak kriminal, " ujar Fakhiri.

Ia menambahkan dari laporan yang diterimanya, terungkap mereka yang tergabung dalam kelompok bersenjata adalah pemuda tanggung yang seringkali melakukan aksi kriminal yang kemudian dimanfaatkan oleh kelompok tersebut.

"Apabila pemda dengan semua tokoh turun tangan merangkul mereka diharapkan mengurangi gangguan keamanan, " jelas Fakhiri.

Mengenai situasi kamtibmas di Papua, Kapolda mengatakan relatif kondusif, walaupun ada daerah yang terjadi peningkatan gangguan keamanan, seperti Kabupaten Pegunungan Bintang. "Anggota Satgas Damai Cartenz sudah dikirim ke Oksibil dan berharap situasi kamtibmas di wilayah itu dapat segera kondusif," harapnya.

Baca: Inilah Perjalanan Kasus Korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe hingga Ditangkap KPK

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

17 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

20 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

21 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

22 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

23 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

23 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya