Harlah PPP Sandiaga Uno Dielukan Massa, Mardiono: Kami Siap Usung ke Pilpres

Minggu, 8 Januari 2023 20:00 WIB

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024. di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP

TEMPO.CO, Yogyakarta- Nama Sandiaga Uno dielu-elukan ribuan simpatisan saat menghadiri Harlah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-50 yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta Minggu siang, 8 Januari 2023.

Sandiaga yang dalam acara itu memakai sarung hijau, berbaju koko putih dan peci hitam pun hanya tersenyum saat ribuan simpatisan asal Yogyakarta dan Jawa Tengah spontan berteriak "Sandi Presiden, Sandi Presiden."

Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono tak menampik wacana yang berkembang di internal bahwa partai berlambang Kabah itu berminat mengusung Sandiaga pada pemilu presiden 2024 nanti.

"Tentu (PPP berminat mengusung Sandiaga dalam pilpres 2024)," kata Mardiono saat ditanya keseriusan partainya dalam mengusung Sandiaga ke Pemilu 2024.

Mardiono menjelaskan tugas konstitusi partai adalah sebagai kawah candradimuka, sebagai sasana dan wadah mengumpulkan tokoh-tokoh bangsa. "Dari situ sosok calon presiden itu akan kita olah, sebelum kita tawarkan kepada rakyat, bagaimana respon rakyat dengan sosok itu," kata Mardiono.

Advertising
Advertising

Menurut Mardiono, PPP sebagai partai politik tidak bersikap tertutup dan memonopoli hak politik seseorang. Termasuk kepada Sandiaga Uno.

"Walaupun Pak Sandiaga ini masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra, juga akan PPP hadirkan dan promosikan kepada rakyat sebagai satu sosok yang bisa memimpin bangsa Indonesia ke depan," kata Mardiono.

Soal Komunikasi dengan Gerindra

Mardiono menegaskan, tentu bukan Sandiaga saja yang akan disaring untuk diusulkan dapat maju dalam kontestasi pilpres 2024. Terlebih saat ini, pemilu Indonesia masih memungkinkan beberapa pasangan calon presiden dan wakil presiden berkontestasi.

Apakah soal rencana pencalonan Sandiaga sebagai capres 2024 sudah dikomunikasikan PPP dengan petinggi Partai Gerindra seperti sang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Mardiono menjawab diplomatis.

"Komunikasi politik antar parpol tentu ada. Namun begini, kolaborasi politik adalah keniscayaan, banyak kader Gerindra yang dicalonkan PPP di daerah sebagai kepala daerah, begitu pula sebaliknya, jadi sudah biasa kolaborasi seperti itu," kata dia.

"Apalagi di kontestasi nasional seperti Pemilu 2024, kolaborasi antar partai politik itu akan lebih besar, kami dari PPP tidak akan menutup peluang pada satu dua tokoh saja," tutur Mardiono.

Mardiono mengimbuhkan Sandiaga dengan jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini telah berhasil membuktikan kemampuannya dalam membangkitkan sektor-sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di berbagai daerah Indonesia.

"Pak Sandiaga Uno berhasil membuat ekonomi dan pariwisata menggeliat kembali meskipun kondisinya sempat terpuruk sekali saat pandemi, bahkan Indonesia bisa dikatakan paling cepat kebangkitan ekonominya dibanding negara lain yang masih terpuruk akibat Covid-19," kata dia.

Baca Juga: Hadiri Harlah PPP di Yogya, Sandiaga Uno Berpantun Jemput Kemenangan

Berita terkait

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

19 menit lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 jam lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

6 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

7 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

7 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

13 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

14 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya