5 Hal Soal Isu Penundaan Pemilu 2024

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 24 Desember 2022 17:08 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Isu penundaan Pemilu atau Pemilihan Umum 2024 menghangat di ujung tahun 2022. Ini mulanya muncul dari usulan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar pada Maret 2022. Menurut dia, usulan penundaan Pemilu 2024 mengacu analisis big data perbincangan media sosial.

5 Hal Ihwal Isu Penundaan Pemilu 2024

Beragam tanggapan pro dan kontra mewarnai diskusi wacana penundaan Pemilu 2024. Pihak yang pro atau mendukung Pemilu 2024 ditunda, sebagian didorong oleh partai politik PKB, PAN, hingga Golkar. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kilas balik lima hal soal isu penundaan Pemilu 2024:

  1. Alasan Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda

Muhaimin atau Cak Imin mengklaim banyak akun di media sosial setuju dengan usulan dirinya agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda. Dia menegaskan bahwa pernyataannya untuk menunda Pemilu hanyalah usul. Pun hal tersebut murni gagasan pribadi tanpa ada intervensi pihak luar.

  1. Survei LSI: Rakyat Tolak Penundaan Pemilu 2024

Lembaga Survei Indonesia merilis tanggapan publik terhadap wacana penundaan Pemilu 2024 dan masa jabatan presiden. Mayoritas responden disebut menolak perpanjangan masa jabatan presiden sekaligus berarti menolak penundaan Pemilihan Umum yang sudah dijadwalkan berlangsung tahun 2024 mendatang.

Baca : Lemhanas Ungkap Alasan Isu Penundaan Pemilu Tak Berkembang

  1. Wacana Tunda Pemilu 2024 Tak Punya Dasar Hukum

Pakar hukum dari Universitas Gadjah Mada, Herlambang P Wiratraman, menjelaskan secara konstitusi penundaan Pemilu 2024 tak punya dasar hukum, kecuali menggunakan Pasal 12 UUD 1945, yaitu presiden menyatakan negara dalam keadaan bahaya. “Syarat-syarat dan akibat keadaan bahaya juga harus ditetapkan dengan UU,” ujar dia dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menunda Pemilu, Membajak Demokrasi’, Selasa, 1 Maret 2022.

  1. Tiga Partai Pengusul Tunda Pemilu 2024 Dapat Sentimen Negatif
Advertising
Advertising

Pakar politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut tiga partai pengusung ide penundaan Pemilu 2024 (PKB, PAN, GOLKAR) mendapat banyak sentimen negatif dari masyarakat. Meskipun demikian, dia menilai hal ini akan dilupakan oleh masyarakat ke depannya.

  1. Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Pembahasan Penundaan Pemilu 2024

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam keterangan pers secara daring, Senin 7 Maret 2022 lalu menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah membahas mengenai penundaan Pemilu 2024. Menko Polhukam menjelaskan bahwa pemerintah bersama KPU dan DPR telah sepakat pemungutan suara Pemilu 2024 ditetapkan pada 14 Februari 2024.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Di Depan Jokowi Plt Ketua Umum Hipmi Tanya Kemungkinan Penundaan Pemilu 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

12 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

12 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

18 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

20 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya