Lemhanas Akui Ada Regresi Demokrasi di Indonesia

Editor

Amirullah

Kamis, 22 Desember 2022 09:29 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas RI melakukan sejumlah kajian soal kondisi demokrasi di seluruh dunia. Dari hasil tersebut, Lemhanas menemukan ada kecenderungan regresi demokrasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Hasil kajian itu dipaparkan Lemhanas pada Rabu, 21 Desember 2022, dalam acara catatan akhir tahun lembaga tersebut. Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto mengatakan ada tren di negara-negara dunia mengalami kemunduran kehidupan demokrasi.

“Kalau melihat indeks-indeks yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga kajian seperti Freedom House index, maka regresi demokrasi ini cenderung terjadi,” kata Andi.

Karena itu, Andi mengingatkan seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat konsolidasi nasional di tengah ombang-ambing geopolitik dunia. Hal tersebut, kata dia, sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia, terlebih memasuki tahun-tahun politik ke depan.

“Hal tersebut agar dapat membuat demokrasi kita bisa lebih dewasa menjelang tahun 2024 nanti,” ujar Andi.

Advertising
Advertising

Selain itu, Andi mengatakan salah satu tantangan demokrasi terbesar yang dihadapi oleh bangsa ini adalah perkembangan komunikasi digital di seluruh dunia. Dia menyebut, Lemhanas telah melakukan kajian-kajian soal langkah strategis untuk membawa Indonesia menuju demokrasi digital.

“Kami sedang bersiap untuk menawarkan bekerja sama dengan kementerian, lembaga lain, dan juga jejaring masyarakat sipil untuk membentuk dan memperkuat algoritma kebangsaan. Sehingga platform digital kita kosolidasi tersebut akan tampak,” kata Andi.

Baca: Lemhanas Ungkap Alasan Isu Penundaan Pemilu Tak Berkembang

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

3 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

5 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

14 hari lalu

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

33 hari lalu

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

Kelompok pemantau pemilu dari Dewan Eropa mengatakan lingkungan pemilu Turki masih terpolarisasi dan belum sepenuhnya kondusif bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya