Top Nasional: Ketua KAHMI Dorong Anggotanya Sukseskan Anies Baswedan di Pilpres, Gempa Susulan di Cianjur Kagetkan Warga
Reporter
Tempo.co
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 24 November 2022 07:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang paling banyak menyita perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, Mohamad Taufik, mendorong organisasinya agar menyukseskan pencalonan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Kemudian, gempa susulan di Cianjur membuat relawan dan warga terdampak gempa berhamburan keluar tenda. Berikut ringkasannya:
1. Ketua KAHMI Ingin Anggotanya Dukung Anies Baswedan
Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, Mohamad Taufik, mendorong organisasinya agar menyukseskan pencalonan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Menurut Taufik, hal ini sekaligus menjadi momentum terbaik bagi KAHMI untuk menempatkan kadernya menjadi pemimpin nasional.
Taufik menjelaskan tidak sedikit anggota KAHMI yang sedang atau pernah menduduki posisi strategis dalam struktur negara. Seperti misalnya sebagai ketua DPR, ketua MPR, Gubernur, wakil gubernur hingga wakil presiden.
"Yang belum adalah Presiden Indonesia. Karena itu momentum Pemilu tahun 2024 adalah momentum yang baik. Saya kira KAHMI menempatkan kadernya yang sekarang muncul ke permukaan adalah bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden," kata eks politikus Partai Gerindra ini, Rabu, 23 November 2022.
M Taufik mengatakan KAHMI bakal mengadakan Munas XI pada 24-28 November 2022, di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ia berharap momentum Munas ini dapat digunakan untuk menyatukan suara mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Taufik menyebut KAHMI memiliki slogan Yakin Usaha Sampai (YAKUSA). "Insya Allah pada Pemilu 2024 dengan pekikan dalam hati kita masing-masing, YAKUSA Anies Baswedan Presiden. Insya Allah menjadi presiden republik Indonesia untuk melakukan perubahan pada bangsa ini," kata Taufik.
Koalisi Anies Baswedan Belum Solid
Meski sudah mendapat dukungan, koalisi partai pendukung Anies Baswedan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat nyatanya belum melakukan deklarasi sampai saat ini. Hal ini membuat tiket pencapresan Anies pada 2024 belum dapat dipastikan.
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengatakan Badan Pekerja Majelis Syuro yang diketuai oleh Salim Segaf Al-Jufri menyatakan bahwa PKS diproyeksikan menyampaikan sikap politiknya soal pemilu 2024 pada akhir tahun ini. Kendati demikian, dia menyebut ini baru proyeksi dan belum definitif.
"Dalam pernyataan di media, Salim menyampaikan bahwa PKS diperkirakan akan menyampaikan sikap politiknya akhir tahun. Ini perkiraan dan belum definitif,” kata Kholid kepada Tempo, Ahad, 20 November 2022.
Kholid berujar Majelis Syuro masih menunggu hasil pembahasan tim kecil PKS, NasDem, Demokrat, dan Anies sendiri selaku capres. Hasil tim kecil, kata dia, bakal menjadi bahan yang dilaporkan kepada Majelis Syuro sebelum mengeluarkan keputusan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan awalnya NasDem sudah merencanakan bakal melakukan deklarasi bersama PKS dan Demokrat pada 10 November atau saat Hari Pahlawan. Namun, kedua partai itu mengundurkan diri dari rencana tersebut.
Ali mengaku usulan deklarasi pada 10 November ini berasal dari partainya. Kendati demikian, dia menyebut bahwa koalisi tidak bisa didasarkan atas kehendak sendiri, melainkan kehendak bersama. "Kita saling menghargai semuanya. Sehingga harapan itu belum bisa terpenuhi besok, karena partai itu kan punya mekanisme sendiri-sendiri yang harus dibicarakan bersama-sama,” kata Ali saat dihubungi, Rabu, 9 November 2022
2. Gempa Susulan di Cianjur Masih Terjadi
Gempa susulan kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan pantauan Tempo di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, gempa susulan tersebut terjadi pada Rabu 23 November 2022 sekitar pukul 12.00 siang hari.
Selanjutnya: warga berupaya menjauh dari bangunan...
<!--more-->
Saat gempa susulan tersebut berlangsung, terlihat para relawan gempa Cianjur dan warga yang sedang berteduh dari hujan langsung berhamburan keluar. Mereka terlihat pergi menyelamatkan diri menjauh dari sekitar bangunan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi adanya gempa susulan tersebut. Melalui situs resmi BMKG, gempa tersebut terjadi pada 12.08 WIB. BMKG mendeteksi gempa susulan tersebut dirasakan di Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Untuk besaran kekuatan gempanya,menurut BMKG, adalah magnitudo 2,8.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 161 kali gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga pukul 07.00 WIB. "Jumlah gempa susulan hingga 23 November 2022 pukul 07.00 WIB sebanyak 161 gempa susulan," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Rabu 23 November 2022.
Ia menambahkan, tidak ada gempa susulan sejak pukul 05.24 WIB. Magnitudo gempa susulan terbesar tercatat berkekuatan M4,2 dan terkecil M1,2.
"Frekuensi gempa susulan per periode enam jam semakin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan analisis mekanisme sumbernya, gempa Cianjur, Jawa Barat memiliki patahan geser ke kiri.
"Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut," papar Daryono.
Baca: BNPB Catat 62 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur