Profil Salahuddin bin Talabuddin Pahlawan Nasional Asal Maluku Utara, Berakhir di Depan Regu Tembak

Senin, 7 November 2022 20:10 WIB

H. Salahuddin bin Talabuddin dari Maluku Utara menjadi salah satu dari lima Pahlawan Nasional baru yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Salahuddin adalah tokoh yang memimpin pergerakan melawan penjajah di wilayah Maluku Utara. Ia berkali-kali ditawan pihak Belanda dan dikurung lalu disiksa di penjara Sawahlunto, Nusakambangan hingga ke Boven Digul. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 7 November 2022. Salah satu nama yang dianugerahi gelar pahlawan nasional adalah H Salahuddin bin Talabuddin dari Maluku Utara.

Tokoh Haji Salahuddin bin Talabuddin ini sudah diusulkan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Provinsi Maluku Utara (Malut).

Siapa sosok H Salahuddin bin Talabuddin ini sehingga digelari Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi? H Salahuddin bin Talabuddin merupakan tokoh pemimpin pergerakan saat melawan penjajah di wilayah Maluku Utara. Dia lahir di Desa Gemia, Kecamatan Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara pada 1874.

Baca: Pahlawan Nasional Raden Rubini Natawisastra: Dokter Pejuang di Kalimantan Barat, Gugur Setelah Diculik Jepang

H Salahuddin bin Talabuddin bergabung dengan PSII pada 1938. Dia juga menjadi pengurus Gabungan Politik Indonesia (GAPI) bersama M Arsyad Hanafi, MS Djahir, AS Bacmid dan lainnya. Akibat kegiatan politiknya, dia pernah dipenjara oleh pemerintah kolonial Belanda di Nusakambangan. Pada 1942, dia dipindahkan ke Boven Digoel, Papu. Saat Jepang menginvasi Indonesia, H Salahuddin bin Talabuddin dibebaskan dan untuk sementara waktu dia memilih menetap di Sorong.

Advertising
Advertising

Kemudian, pada 1941, Salahuddin mengibarkan Bendera Merah Putih di Tanjung Ngolopopo, Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Sehingga membuat berang Belanda.

Pada 1946, H Salahuddin bin Talabuddin pindah ke kepulauan Gebe dan kembali ke kampung halaman di Patani. Di Pulau Gebe, kawasan Halmahera Timur, kini Halmahera Tengah, H Salahuddin bin Talabuddin mendirikan organisasi keagamaan Islam Sarikat Jamiatul Iman wal Islam. Di kalangan pengikutnya, organisasi ini dikenal Sarikat Islam atau SI. Tujuan organisasi ini adalah mempertahankan agama Islam dan Negara Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno dan Mohammad Hatta yang baru diproklamasikan.

Salahuddin pun sempat dibuang pemerintah kolonial Belanda ke penjara Sawahlunto, Nusakambangan hingga Boven Digul.

Pada 1947 H Salahuddin bin Talabuddin dan enam pimpinan SI dituduh secara bersama-sama menghasut rakyat melakukan makar. H Salahuddin bin Talabuddin juga dituduh secara tanpa hak ingin merobohkan kekuasaan dan pemerintahan yang sah serta menggantinya dengan Pemerintahan Republik Indonesia. Pada 13 September, H Salahuddin bin Talabuddin dinyatakan bersalah dan dijatuhkan hukuman mati.

Pada 6 Juni 1948 kejaksaan Ternate mengeksekusi putusan Pengadilan Negeri. Dia dibawa ke lapangan tembak militer di Skep Ternate. Tepat pukul 06.00 WIT H Salahuddin bin Talabuddin dieksekusi di depan regu tembak. Ia wafat di usia 74 tahun. Jasadnya kemudian dimakamkan di perkuburan Islam Ternate. Atas perjuangannya, kini H Salahuddin bin Talabuddin ditetapkan pemerintah sebagai Pahlawan Nasional.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno dan Bung Hatta Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

2 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

5 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya