Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pahlawan Nasional Raden Rubini Natawisastra: Dokter Pejuang di Kalimantan Barat, Gugur Setelah Diculik Jepang

image-gnews
dr. R. Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat menjadi salah satu Pahlawan Nasional baru. Ia merupakan dokter lulusan STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau Sekolah Kedokteran Bumiputra) dan NIAS atau Nederlands Indische Artsen School (Surabaya). Semasa hidup, Rubini ingin menurunkan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan yang kerap terjadi di praktik bidan tradisional (dukun beranak). Foto: Istimewa
dr. R. Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat menjadi salah satu Pahlawan Nasional baru. Ia merupakan dokter lulusan STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau Sekolah Kedokteran Bumiputra) dan NIAS atau Nederlands Indische Artsen School (Surabaya). Semasa hidup, Rubini ingin menurunkan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan yang kerap terjadi di praktik bidan tradisional (dukun beranak). Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh pejuang kemerdekaan pada Sabtu, 5 November 2022 mendatang. Dari lima nama tersebut, satu di antaranya merupakan sosok dokter pejuang di era prakemerdekaan. Dia adalah Raden Rubini Natawisastra, asal Kalimantan Barat atau Kalbar.

“Pemerintah akan anugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 putera pejuang dan pengisi kemerdekaan Indonesia,” cuit Menko Polhukam Mahfud Md melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, pada Kamis, 3 November 2022.

Baca: Mengenal 5 Profil Pahlawan Nasional Baru yang Ditetaokan Jokowi

Profil Raden Rubini Natawisastra

Mengutip Antara, bagi masyarakat Kalbar, Raden Rubini Natawisastra bukanlah sosok asing. Dia dikenal sebagai tokoh pergerakan kebangsaan dan pejuang kemerdekaan Indonesia di Tanah Seribu Sungai itu, julukan Kalbar. Selain sebagai dokter, ia pun dikenal sebagai salah satu cendekiawan atau kaum intelektual awal di Borneo sebelum kemerdekaan. Namun, kendati ketokohannya dikenang di tanah Kalimantan, Rubini merupakan putra kelahiran Bandung, 31 Agustus 1906.

Rubini bersama rekan-rekan dokter lainnya tak hanya berperan sebagai tenaga medis di Kalbar. Beberapa teman seperjuangan Rubini antara lain Agusjam, Ismail, Achmad Diponegoro, Sunaryo, Rehatta, Salekan, dan Sudarso. Mereka adalah lulusan School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen dan Nederlands Indische Artsen School. Mereka turut dalam pergerakan kebangsaan melalui Partai Indonesia Raya atau Parindra. Melalui politik, Rubini berusaha meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap ibu dan anak di era kolonialis.

Rubini juga menaruh perhatian untuk menurunkan mortalitas atau angka kematian ibu dan anak saat melahirkan. Hal ini kerap terjadi di praktik bidan tradisional atau dukun beranak kala itu. Oleh sebabnya, selain membuka praktik kedokteran umum di rumahnya di Landraad Weg, kini Jalan Jenderal Urip di Pontianak, dia juga membuka praktik kebidanan yang ditangani oleh bidan bersertifikat.

Selama membuka praktik, Rubini tak masalah jika pasien tak mampu bayar. Dia memang dikenal rendah hati dan tanpa pamrih. Sering kali Rubini menggratiskan pengobatan pasien. Jika dibayar dengan barang lain seperti hasil bumi, kelapa, dan ayam, dia pun tak menolak. Bahkan Rubini juga memiliki misi sebagai dokter keliling. Dalam waktu tertentu ia akan mengunjungi desa-desa di luar Pontianak dengan kapal atau perahu agar dapat menjangkau daerah terdalam. Inilah alasan Rubini tak hanya dikenal di Pontianak, tetapi juga daerah lain di Kalbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelang masuknya tentara Jepang karena Perang Pasifik pada 1941, pemerintah kolonial mengadakan evakuasi ke Jawa terhadap pejabat Belanda, penduduk, dan tokoh masyarakat penting pribumi, termasuk Rubini. Akan tetapi, karena kecintaannya kepada Kalbar dan pengabdian, dia menolak dievakuasi dan memilih tetap tinggal.

Keadaan menjadi rumit setelah tenaga dokter Belanda dievakuasi. Banyak korban jiwa akibat bom Jepang, padahal tenaga kesehatan berkurang. Pemerintah kolonial yang semakin terdesak kemudian mengangkat Rubini sebagai perwira kesehatan cadangan dengan pangkat letnan 2. Dia bertugas mengurus rumah sakit militer yang ditinggalkan dokter-dokter Belanda. Rubini gugur setelah diculik dan dibunuh oleh Jepang pada 1944.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

8 jam lalu

Selebrasi pemain timnas Indonesia, Rafael Struick, usai mencetak gol dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 menghadapi tuan rumah Bahrain. Berikut jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 anak asuh Shin Tae-yong selanjutnya.


Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

1 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Anies Baswedan disebut memiliki pesan khusus kepada Prabowo-Gibran. Apa pesannya?


15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

1 hari lalu

Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Di Jepang, konsep hairyo yang berarti pertimbangan menjadi landasan interaksi publik. Itu mencerminkan budaya saling menghormati.


Tolak Revisi UU MK, Mahfud Md: Ingin Tendang Hakim Kritis

1 hari lalu

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md., saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Tolak Revisi UU MK, Mahfud Md: Ingin Tendang Hakim Kritis

Mahfud Md tak setuju karena revisi UU MK sudah pernah dilakukan pada 2020.


Mahfud Md Bilang KKN Saat Ini Lebih Besar Ketimbang Era Orde Baru

1 hari lalu

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md., saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Mahfud Md Bilang KKN Saat Ini Lebih Besar Ketimbang Era Orde Baru

Menurut Mahfud Md, KKN saat ini terjadi di semua lini dengan menggunakan nama demokrasi. Dalam kondisi itu, demokrasi diperdagangkan.


Mahfud Md Sebut Pergantian Pemerintahan Jadi Momentum Memperbaiki Demokrasi

1 hari lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Mahfud Md Sebut Pergantian Pemerintahan Jadi Momentum Memperbaiki Demokrasi

Mahfud Md menyatakan meskipun perbaikan demokrasi terjadi, namun itu berlangsung hanya dua atau tiga tahun saja.


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Mahfud Md Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo jika Diundang: Ini Negara Kita, Harus Dihormati

1 hari lalu

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md., saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Mahfud Md Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo jika Diundang: Ini Negara Kita, Harus Dihormati

Pelantikan presiden terpilih akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.


Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

2 hari lalu

Shogen, aktor asal Jepang yang ikut berperan dalam film Tebusan Dosa, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine
Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen Itokazu bercerita tantangannya syuting dalam tiga bahasa di film Tebusan Dosa.