Ajak Berpolitik Santun, NasDem Sumut Kampanyekan 'No Cebong, No Kampret'

Reporter

Mei Leandha

Jumat, 4 November 2022 00:47 WIB

Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST memperagakan simbol perlawanan menghadapi buzzer Anies Baswedan dan mengajak untuk membudayakan politik santun. Foto: TEMPO/Mei Leandha

TEMPO.CO, Medan - Konsolidasi Partai NasDem Sumatera Utara dengan para relawan terus dilakukan untuk Pemilu 2024. Terbaru, jajaran pengurus DPW, DPD dan sayap partai menggelar pertemuan untuk pemenangan Anies Baswedan di Sumut.

Dalam upaya memenangkan Anies, mereka sepakat membudayakan politik santun. Menghindari isu-isu yang memunculkan polarisasi di tengah masyarakat. Untuk itu, mereka sepakat melontar slogan kampanye "No Cebong, No Kampret, hanya Persatuan Indonesia".

“Kita mengajak berpolitik santun, damai dan sejuk. Hilangkan polarisasi, politik identitas, saling curiga dan hujat dengan No Cebong, No Kampret, hanya Persatuan Indonesia. Kita solid memenangkan Anies Baswedan,” kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST di Kantor DPW NasDem Sumut, Kamis, 3 November 2022.

Sampai hari ini, Iskandar yakin bakal mencapai target juara pada Pemilu 2024 mendatang. Sejalan dengan keputusan partai yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai sosok yang diusung pada Pilpres nanti.

“Kita optimistis NasDem Sumut juara. Survei naik terus, apalagi dengan dukungan relawan Anies, efeknya positif untuk perjuangan partai,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Dirinya telah menginstruksikan pengurus DPD kabupaten dan kota untuk melakukan konsolidasi internal, mulai dari DPC, DPRt dan seluruh kader. Terpenting, melakukan koordinasi dan inventarisasi seluruh relawan yang ada di daerah masing-masing.

Animo daftar bacaleg meningkat

Isu soal turunnya elektabilitas gara-gara mendukung Anies dibantah Iskandar. Menurutnya, ini cuma pekerjaan para buzzer. NasDem di Sumut merasakan antusiasme dan animo simpatisan dan relawan luar biasa. Bahkan sampai merasa roh kemenangan sudah datang pasca-deklarasi Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024.

"Jadi kalau ada yang mengatakan NasDem dukung Anies kemudian turun elektabilitasnya, sangat diragukan, baik dari segi ilmiah maupun ilmu apapun. Kami mendapat antusiasme, banyak caleg-caleg yang mendaftar, beberapa anggota legislatif yang sudah inkamben banyak yang mau pindah ke NasDem," beber Iskandar.

Di tingkat daerah, pendaftaran Bacaleg meningkat luar biasa, termasuk di Sumut. Biasanya dan belum ada sejarahnya, orang mendaftar calon anggota DPRD di provinsi. Tapi sekarang animo itu terbentuk, banyak yang ingin menjadi anggota DPRD di kabupaten dan kota mendaftarnya di provinsi. Hari pertama pendaftaran, ada 40 orang yang menyerahkan berkas, untuk DPRD sebanyak 20 orang, sisanya provinsi dan DPR RI.

"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah, sejak berdirinya NasDem. Apalagi waktu pendaftaran masih ada tiga bulan lagi. Jadi kami yakin dan percaya akan kelebihan stok caleg yang akan diajukan di Pemilu 2024," katanya lagi.

Baca: Berkunjung ke Sumatera Utara Besok, Anies Baswedan Bakal Temui Relawan hingga Tokoh Agama

Berita terkait

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

2 hari lalu

Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

Sebelum Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung, Anies berencana memamerkan tempat favoritnya di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

2 hari lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

Langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di tengah elektabilitasnya yang cenderung stagnan dinilai malah blunder. Jakarta bukan basis Jokowi.

Baca Selengkapnya

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

3 hari lalu

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

3 hari lalu

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

4 hari lalu

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Roller Coaster Perjalanan Tom Lembong, Dari Era Jokowi Hingga Ditetapkan Tersangka

4 hari lalu

Roller Coaster Perjalanan Tom Lembong, Dari Era Jokowi Hingga Ditetapkan Tersangka

Kejaksaan Agung menangkap Tom Lembong atas dugaan kasus ikorupsi impor gula , ini perjalanan karirnya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

DPR Beri Lampu Hijau Mendikdasmen Abdul Mu'ti Terapkan UN Lagi, Sudah 8 Kali Ujian Nasional Ganti Nama

4 hari lalu

DPR Beri Lampu Hijau Mendikdasmen Abdul Mu'ti Terapkan UN Lagi, Sudah 8 Kali Ujian Nasional Ganti Nama

DPR beri kesempatan pembahasan lebih lanjut soal rencana Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerapkan kembali kebijakan ujian nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

4 hari lalu

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

Soal kasus Tom Lembong, Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya kepada aparatur negara dan proses hukum yang baik.

Baca Selengkapnya

Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

5 hari lalu

Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.

Baca Selengkapnya